Kabar Terbaru Isyana Sarasvati, Kini sang Artis Berjuang Melawan Penyakit Autoimun Lupus

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Isyana Sarasvati mendadak kabarkan soal kondisi kesehatannya.

Sebelumnya, ada banyak pertanyakan dilayangkan pada sang penyanyi lantaran sering masuk rumah sakit kahir-akhir ini.

Lantas bagaimana kabar terbaru Isyana Sarasvati ?

Kabar terbaru sang penyanyi beredar pada Kamis (20/4/2023).

Berawal dari Isyana Sarasvati yang mengunggah potretnya kala sedang menjalani perawatan.

Pada tangan kanannya tampak terpasang selang mirip selang infus.

Dari penjelasan sang artis diketahui bahwa dirinya telah merasakan sakit sejak akhir 2022 lalu.

Isyana Sarasvati didiagnosis mengidap autoimun jenis SLE atau yang biasa disebut dengan penyakit lupus.

Kondisi Isyana Sarasvati pun menuai simpati dari para penggemarnya, termasuk dari para artis.

Banyak doa pun mengalir untuk istri Rayhan Maditra Indrayanto tersebut. 

Diketahui, sebelumnya terungkap bahwa banyak yang khawatir melihat Isyana Sarasvati bolak-balik ke rumah sakit.

Setelah sempat membuat banyak orang penasaran, akhirnya Isyana Sarasvati buka suara.

Melalui unggahan pada laman Instagram-nya, Isyana Sarasvati menuliskan curhatan soal penyakit yang kini diidapnya.

Istri Rayhan Maditra Indrayanto ini ternyata didignosis mengidap jenis penyakit autoimun SLE.

"Story time!! Mungkin banyak yang bertanya-tanya aku kenapa kaya bolak-balik RS mulu beberapa waktu ke belakang," kata Isyana mengawali tulisannya, Kamis (20/4/2023).

Isyana mengaku didiagnosis mengidap autoimun sejak akhir tahun 2022.

"Intinya akhir tahun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE," lanjut sang artis.

SLE diketahui adalah singkatan dari Systemic Lupus Erythematosus.

SLE biasa disebut dengan nama penyakit lupus.

Dikutip dari situs resmi Siloam Hospitals, Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun kronis yang menimbulkan peradangan pada beberapa bagian tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, hingga otak. 

Seperti halnya penyakit autoimun lain, lupus terjadi karena sistem kekebalan tubuh melawan sel sehat dalam tubuh.

"Nah sekarang lagi flare. Begitu. Hehe," lanjut Isyana.

Namun menurut sang penyanyi, penyakit yang kini diidapnya tersebut sudah ditangani dengan sangat baik di rumah sakit.

Bahkan, Isyana Sarasvati mengaku kini sudah merasa lebih baik.

"Feeling so so much better now. Semangaat!" ungkap dia.

Isyana Sarasvati lantas mengingatkan masyarakat bahwa kesehatan itu mahal.

"Please sayang-sayang badan kalian. Kalau emang sudah kecapean jangan diforsir, istirahat sejenak. Tidak apa-apa," kata dia.

"Semangat buat kita semua, terima kasih doa-doa baiknya! Daaan pastinya minal minul ya guys sekalian, love you," pungkas Isyana Sarasvati.

Unggahan Isyana tersebut menuai respons dari para artis.

Banyak yang mendoakan agar sang artis cepat sembuh.

"Kak Isyaan (emotikon sedih) cepat sembuh," tulis Ziva Magnolya.

"Get well soon Isyana. Semangat terus ya," ungkap Titi Radjo Padmaja.

Apa Itu Lupus?

Dilansir dari laman siloamhospitals.com, Lupus adalah jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel sehat.

Lupus menyebabkan sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan peradangan.

Secara umum, lupus disebabkan adanya kelainan pada sistem imun manusia.

Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti lingkungan, hormon dan genetik.

Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko lupus adalah paparan racun, seperti merkuri, asap rokok, dan gel natrium silika.

Beberapa zat tersebut dapat memicu peradangan dan mendorong terbentuknya autoantibodi yang menyerang sel tubuh sendiri.

Sementara itu, menurut penelitian, wanita lebih rentan mengalami lupus dibandingkan pria karena lebih banyak menghasilkan dan menggunakan hormon estrogen atau disebut juga hormon “immuno-enhancing.”

Hormon tersebut membuat wanita mempunyai sistem kekebalan lebih kuat.

Tetapi, hal ini justru akan menjadi bumerang ketika antibodi berubah menjadi autoantibodi dan menyerang sel tubuh, sehingga penyakit autoimun lebih rentan terjadi.

Faktor selanjutnya yang dapat meningkatkan risiko penyakit lupus adalah genetik atau keturunan.

Tak jarang orang-orang yang memiliki riwayat keluarga terkena lupus mendapatkan hasil positif saat tes DNA autoimun. (*)

Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di sini:
https://bit.ly/3BBEaKU