Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana Matahari Hibrida Terlihat dari Boltim Sulawesi Utara, Warga Manfaatkan Lubang Atap
Gerhana Matahari Hibrida di Boltim terlihat pada Pukul 12.33 Wita. Yang terlihat adalah berbentuk sabit.
Penulis: Teguh Putra Mamonto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gerhana Matahari Hibrida bisa terlihat dari banyak daerah di Sulawesi Utara, Kamis (20/4/2023) siang.
Melihat Gerhana Matahari Hibrida, banyak warga menggunakan alat bantu kaca mata.
Berbeda dengan yang dilakukan warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ( Boltim ) Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut ).
Mereka memanfaatkan lubang di atap untuk mengamati Gerhana Matahari Hibrida.
Gerhana Matahari Hibrida di Boltim terlihat pada Pukul 12.33 Wita. Yang terlihat adalah berbentuk sabit.
Terik tapi terlihat mendung.
Selain memanfaatkan lubang atap, masyarakat di Boltim juga menggunakan wadah berisi air untuk mengamati Gerhana Matahari Hibrida.
"Karena di handphone tidak keliatan dan tidak ada kacamata, jadi kami pakai saja lubang di atap dan wadah (berisi) air untuk bayangannya," ujar Riksan salah satu warga Boltim. (*)
Foto Gerhana Matahari Hibrida dari Bitung
Gerhana Matahari Hibrida, Kamis (20/4/2023) membuat langit di Kota Bitung Sulawesi Utara sempat gelap.
Fenomena ini terpantau, terjadi sejak Pukul 11.55 Wita hingga 12.32 Wita siang ini.
Banyak warga di Kota Bitung ikut mengamati Peristiwa Gerhana Matahari Hibrida.
Ada yang menggunakan kacamata untuk melihat Gerhana Matahari Hibrida.
Meski sudah menggunakan kacamata, yang terlihat adalah bentuk bulan sabit.
Hingga Pukul 12.35 Wita terpantau langit di Kota Bitung masih gelap.
Pada kondisi normal, situasi seperti ini terasa panas terik menusuk permukaan kulit, namun ini sejuk. (crz)
Berikut Foto-foto Gerhana Matahari Hibrida dari Kota Bitung
 
 
 
Ada 4 dampak dari Gerhana Matahari Hibrida
Berikut dampak dari gerhana matahari hibrida:
1. Langit akan berubah menjadi gelap seperti malam hari.
2. Adanya perubahan perilaku hewan-hewan nokturnal.
3. Temperatur di sekitar akan turun dan suasana lebih sejuk.
4. Gangguan kesehatan mata jika melihat secara kasat mata.
Penjelasan LAPAN
Hari ini masyarakat Indonesia menyaksikan fenomena alam yang sangat indah dan langka, yakni Gerhana Matahari Hibrida.
Gerhana Matahari Hibrida yakni Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin yang akan berlangsung secara berurutan.
Berdasarkan penjelasan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam posisi segaris sehingga membuat Matahari tertutup Bulan.
Sedangkan, gerhana matahari hibrida adalah gerhana Matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.
Hal ini terjadi dimulai dengan gerhana matahari cincin, lanjut berubah menjadi gerhana matahari total, hingga berakhir dengan gerhana matahari cincin kembali.
Di beberapa daerah, Gerhana Matahari Hibrida memang bisa disaksikan.
Akan tetapi, jangan sekali-kali menikmatinya dengan mata telanjang.
Karena, radiasi Gerhana Matahari Hibrida bisa mengakibatkan radiasi pada mata.
Untuk di Sulbar, fenomena ini bisa disaksikan antara pukul 12:14 Wita hingga 12:16 Wita.
Awal Sebagian pukul 10.47 WITA, kemudian Puncak Gerhana 12.16 WITA dan Akhir Sebagian: 13.47 WITA.
Penampakan Gerhana Matahari Sebagian di Manado, Sulawesi Utara, Kamis 20 April 2023
Fenomena Gerhana Matahari Sebagian terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia, salah satunya Manado, Sulawesi Utara.
Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi pada tanggal 20 April 2023.
Diketahui, wilayah yang dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian bisa melihat dengan waktu yang berbeda-beda.
Namun di Kota Manado, Gerhana Matahari Sebagian ini sudah mulai terlihat.
Berdasarkan liputan langsung wartawan TribunManado di kawasan 45, meski dengan menggunakan kamera Handphone.
Adapun Gerhana Matahari Sebagian merupakan gerhana yang terjadi ketika sebagian permukaan Matahari tertutup oleh Bulan.
"Ini karena bayangan penumbra atau semu Bulan jatuh ke permukaan Bumi," kata Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).
Jadwal dan Lokasi Gerhana Matahari Total
1. Pulau Kisar, Maluku (Durasi 1 Menit 10 Detik)
Awal Sebagian: 11.47.28 WIT
Awal Total: 13.22.34 WIT
Puncak Gerhana: 13.23.09 WIT
Akhir Total: 13.23.44 WIT
Akhir Sebagian: 14.58.02 WIT
2. Pulau Maopora, Maluku (Durasi 59 Detik)
Awal Sebagian: 11.49.14 WIT
Awal Total: 13.24.36 WIT
Puncak Gerhana: 13.25.05 WIT
Akhir Total: 13.25.35 WIT
Akhir Sebagian: 14.59.48 WIT
3. Pulau Damar, Maluku Utara (Durasi 1 Menit 24 Detik)
Awal Sebagian: 11.52.14 WIT
Awal Total: 13.27.28 WIT
Puncak Gerhana: 13.28.25 WIT
Akhir Total: 13.28.52 WIT
Akhir Sebagian: 15.02.45 WIT
4. Pulau Watubela, Maluku (Durasi 1 Menit 5 Detik)
Awal Sebagian: 12.04.00 WIT
Awal Total: 13.40.16 WIT
Puncak Gerhana: 13.04.49 WIT
Akhir Total: 13.41.21 WIT
Akhir Sebagian: 15.13.22 WIT
5. Kepulauan Antalisa, Papua Barat (Durasi 1 Menit 11 Detik)
Awal Sebagian: 12.08.22 WIT
Awal Total: 13.44.38 WIT
Puncak Gerhana: 13.45.14 WIT
Akhir Total: 13.45.49 WIT
Akhir Sebagian: 15.16.59 WIT
6. Randepandai, Papua Barat (Durasi 1 Menit 1 Detik)
Awal Sebagian: 12.13.45 WIT
Awal Total: 13.50.01 WIT
Puncak Gerhana: 13.50.32 WIT
Akhir Total: 13.51.02 WIT
Akhir Sebagian: 15.21.11 WIT
7. Roswar, Papua Barat (Durasi 57 Detik)
Awal Sebagian: 12.15.01 WIT
Awal Total: 13.51.17 WIT
Puncak Gerhana: 13.51.45 WIT
Akhir Total: 13.52.14 WIT
Akhir Sebagian: 15.22.09 WIT
8. Pulau Num, Papua (Durasi 1 Menit 5 Detik)
Awal Sebagian: 12.18.09 WIT
Awal Total: 13.54.17 WIT
Puncak Gerhana: 13.54.45 WIT
Akhir Total: 13.55.14 WIT
Akhir Sebagian: 15.24.27 WIT
9. Wooi, Serui, Papua (Durasi 1 Menit 11 Detik)
Awal Sebagian: 12.18.32 WIT
Awal Total: 13.54.49 WIT
Puncak Gerhana: 13.55.08 WIT
Akhir Total: 13.55.28 WIT
Akhir Sebagian: 15.24.42 WIT
10. Biak Kota, Papua (Durasi 1 Menit 5 Detik)
Awal Sebagian: 12.20.51 WIT
Awal Total: 13.56.49 WIT
Puncak Gerhana: 13.57.18 WIT
Akhir Total: 13.57.48 WIT
Akhir Sebagian: 15.26.20 WIT
Jadwal dan Lokasi Gerhana Matahari Sebagian
1. Medan (Durasi: 1 jam 15 menit)
Awal sebagian: 10.13 WIB
Puncak Gerhana: 10.50 WIB
Akhir Sebagian: 11.28 WIB
2. Padang (Durasi 1 jam 54 menit)
Awal Sebagian: 09.48 WIB
Puncak Gerhana: 10.44 WIB
Akhir Sebagian: 11.42 WIB
3. Pekanbaru (Durasi 1 jam 54 menit)
Awal Sebagian: 09.53 WIB
Puncak Gerhana: 10.49 WIB
Akhir Sebagian: 11.47 WIB
4. Tanjungpinang (Durasi 2 jam 08 menit)
Awal Sebagian: 09.53 WIB
Puncak Gerhana: 10.55 WIB
Akhir Sebagian: 12.01 WIB
5. Jambi (Durasi 2 jam 13 menit)
Awal Sebagian: 09.44 WIB
Puncak Gerhana: 10.48 WIB
Akhir Sebagian: 11.57 WIB
6. Bengkulu (Durasi 2 jam 14 menit)
Awal Sebagian: 09.36 WIB
Puncak Gerhana: 10.41 WIB
Akhir Sebagian: 11.51 WIB
7. Palembang (Durasi 2 jam 22 menit)
Awal Sebagian: 09.39 WIB
Puncak Gerhana: 10.48 WIB
Akhir Sebagian: 12.01 WIB
8. Bandarlampung (Durasi 2 jam 30 menit)
Awal Sebagian: 09.31 WIB
Puncak Gerhana: 10.43 WIB
Akhir Sebagian: 12.01 WIB
9. Serang (Durasi 2 jam 35 menit)
Awal Sebagian: 09.29 WIB
Puncak Gerhana: 10.44 WIB
Akhir Sebagian: 12.04 WIB
10. Jakarta (Durasi 2 jam 37 menit)
Awal Sebagian: 09.29 WIB
Puncak Gerhana: 10.45 WIB
Akhir Sebagian: 12.06 WIB
11. Bandung (Durasi 2 jam 41 menit)
Awal Sebagian: 09.27 WIB
Puncak Gerhana: 10.45 WIB
Akhir Sebagian: 12.08 WIB
12. Semarang (Durasi 2 jam 49 menit)
Awal Sebagian: 09.28 WIB
Puncak Gerhana: 10.50 WIB
Akhir Sebagian: 12.17 WIB
13. Yogyakarta (Durasi 2 jam 50 menit)
Awal Sebagian: 09.26 WIB
Puncak Gerhana: 10.48 WIB
Akhir Sebagian: 12.16 WIB
14. Surabaya (Durasi 2 jam 54 menit)
Awal Sebagian: 09.29 WIB
Puncak Gerhana: 10.54 WIB
Akhir Sebagian: 12.24 WIB
15. Pontianak (Durasi 2 jam 32 menit)
Awal Sebagian: 09.49 WIB
Puncak Gerhana: 11.03 WIB
Akhir Sebagian: 12.20 WIB
16. Palangkaraya (Durasi 2 jam 50 menit)
Awal Sebagian: 09.44 WIB
Puncak Gerhana: 11.07 WIB
Akhir Sebagian: 12.34 WIB
17. Denpasar (Durasi 3 jam 00 menit)
Awal Sebagian: 10.28 WITA
Puncak Gerhana: 11.56 WITA
Akhir Sebagian: 13.28 WITA
18. Mataram (Durasi 3 jam 02 menit)
Awal Sebagian: 10.29 WITA
Puncak Gerhana: 11.58 WITA
Akhir Sebagian: 13.31 WITA
19. Kupang (Durasi 3 jam 10 menit)
Awal Sebagian: 10.36 WITA
Puncak Gerhana: 12.10 WITA
Akhir Sebagian: 13.46 WITA
20. Banjarbaru (Durasi 2 jam 54 menit)
Awal Sebagian: 10.41 WITA
Puncak Gerhana: 12.06 WITA
Akhir Sebagian: 13.35 WITA
21. Samarinda (Durasi 2 jam 55 menit)
Awal Sebagian: 10.51 WITA
Puncak Gerhana: 12.17 WITA
Akhir Sebagian: 13.45 WITA
22. Tanjung selor (Durasi 2 jam 48 menit)
Awal Sebagian: 11.01 WITA
Puncak Gerhana: 12.25 WITA
Akhir Sebagian: 13.50 WITA
23. MANADO (Durasi 3 jam 03 menit).
Awal Sebagian: 11.05 WITA
Puncak Gerhana: 12.37 WITA
Akhir Sebagian: 14.08 WITA
24. GORONTALO (Durasi 3 jam 02 menit).
Awal Sebagian: 11.00 WITA
Puncak Gerhana: 12.32 WITA
Akhir Sebagian: 14.02 WITA
25. PALU (Durasi 3 jam 00 menit).
Awal Sebagian: 10.52 WITA
Puncak Gerhana: 12.22 WITA
Akhir Sebagian: 13.52 WITA
26. MAMUJU (Durasi 3 jam 01 menit).
Awal Sebagian: 10.47 WITA
Puncak Gerhana: 12.16 WITA
Akhir Sebagian: 13.47 WITA
27. MAKASSAR (Durasi 3 jam 04 menit).
Awal Sebagian: 10.41 WITA
Puncak Gerhana: 12.12 WITA
Akhir Sebagian: 13.45 WITA
28. KENDARI (Durasi 3 jam 06 menit).
Awal Sebagian: 10.48 WITA
Puncak Gerhana: 12.21 WITA
Akhir Sebagian: 13.55 WITA
29. Sofifi (Durasi 3 jam 05 menit)
Awal Sebagian: 12.07 WIT
Puncak Gerhana: 13.42 WIT
Akhir Sebagian: 15.13 WIT
30. Ambon (Durasi 3 jam 09 menit)
Awal Sebagian: 11.58 WIT
Puncak Gerhana: 13.34 WIT
Akhir Sebagian: 15.08 WIT
31. Sorong (Durasi 3 jam 08 menit)
Awal Sebagian: 12.10 WIT
Puncak Gerhana: 13.47 WIT
Akhir Sebagian: 15.18 WIT
32. Manokwari (Durasi 3 jam 07 menit)
Awal Sebagian: 12.16 WIT
Puncak Gerhana: 13.53 WIT
Akhir Sebagian: 15.23 WIT
33. Jayapura (Durasi 3 jam 01 menit)
Awal Sebagian: 12.29 WIT
Puncak Gerhana: 14.04 WIT
Akhir Sebagian: 15.30 WIT
34. Nabire (Durasi 3 jam 07 menit)
Awal Sebagian: 12.14 WIT
Puncak Gerhana: 13.51 WIT
Akhir Sebagian: 15.21 WIT
35. Wamena (Durasi 3 jam 04 menit)
Awal Sebagian: 12.22 WIT
Puncak Gerhana: 13.58 WIT
Akhir Sebagian: 15.25 WIT
36. Merauke (Durasi 3 jam 00 menit)
Awal Sebagian: 12.19 WIT
Puncak Gerhana: 13.53 WIT
Akhir Sebagian: 15.19 WIT
( Tribunsulbar.com )
Baca Berita Lainnya di: Google News
Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link
| Gerhana Matahari Total Hanya Terlihat dari Biak dan Pulau Kisar Maluku |   | 
|---|
| Warga Manado Sebut Kulit Tak Terasa Perih Saat Terjadi Gerhana Matahari Hibrida |   | 
|---|
| Tahun Ini Masih Ada Lagi 1 Gerhana Matahari dan 2 Gerhana Bulan, Berikut Prediksi Kejadiannya |   | 
|---|
| Masjid Ar Rahmah Banjer Manado Sulawesi Utara Gelar Salat Gerhana, Ketua MUI Manado: Mengingat Allah |   | 
|---|
| Dilihat Pakai Alat Bantu, Berikut Pemandangan Gerhana Matahari Hibrida dari Bitung Sulawesi Utara |   | 
|---|
 
												
 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.