Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gorontalo

Segini Personel Gabungan yang Dikerahkan Untuk Jaga Keamanan Idul Fitri di Gorntalo, Ini Titiknya

Operasi Ketupat Otanaha Gorontalo kata dia akan berlangsung selama 14 hari, terhitung hari ini Selasa (18/4/2023) hingga 1 Mei 2023. 

Editor: Alpen Martinus
Freepik.com
Idul Fitri 2023 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keamanan menjadi perhatian khusus Polda Gorontalo selama perayaan Idul Fitri 2023.

Setiap titik akan dijaga oleh anggota polisi.

Untuk itulah Polda Gorontalo mengerahkan sebanyak 3.021 personel gabungan untuk bersiaga.

Baca juga: Nasib Pilu 3 Pemotor, Niat Mudik Malah Ditabrak Mobil Travel, Sopir Diduga Mengantuk

Operasi Ketupat Otanaha pada Lebaran Idul Fitri akan berlangsung selama 14 hari terhitung 18 April - 1 Mei 2023.
Operasi Ketupat Otanaha pada Lebaran Idul Fitri akan berlangsung selama 14 hari terhitung 18 April - 1 Mei 2023. (TribunGorontalo.com/AgungPanto)

Mereka akan memastikan pelaksanaan Idul Fitri termasuk salat Ied berjalan dengan aman dan teratur.

Personel Gabungan yang dikerahkan terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, SAR, dan sejumlah tim dari pemerintah daerah. 

Selain tempat ibadah, mereka juga akan melakukan pengamanan di titik keramaian.

semisal pelabuhan, bandara, juga terminal tempat warga tiba dan berangkat.

Baca juga: Viral Kisah Pemudik, Istri Tertinggal Saat Mudik, Baru Sadar Setelah Lewati 2 Kabupaten

Personel gabungan siaga Lebaran Idul Fitri 2023 ini bertugas dalam operasi Ketupat Otanaha Gorontalo

Kata Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, pihaknya mendirikan 29 pos pengamanan Lebaran Idul Fitri di beberapa lokasi.

“Jumlah posnya itu 18 pos pengamanan, 7 pos pelayanan, dan 4 pos terpadu," ujar Angesta pada upacara gelar pasukan di Polda Gorontalo, Senin (17/4/2023). 

Operasi Ketupat Otanaha Gorontalo kata dia akan berlangsung selama 14 hari, terhitung hari ini Selasa (18/4/2023) hingga 1 Mei 2023. 

Baca juga: Ciptakan Mudik Aman, Polresta Manado Sulawesi Utara Buka Jasa Penitipan Kendaraan untuk Pemudik

Pengamanan kata dia meliputi hampir semua aktivitas masyarakat secara umum. Misalnya kegiatan mudik, arus kedatangan pemudik, salat Idul Fitri, Tumbilotohe, hingga arus balik lebaran nanti. 

Selain itu, personel kata dia akan memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk Gorontalo. Apalagi mobilitas masyarakat ini tinggi jelang Lebaran Idul Fitri 2023 ini. 

“Semuanya kita amankan, kapal ada posnya, terminal-terminal kita sediakan, termasuk titik sentuh (perbatasan provinsi) di situ ada pos besar di sana,” tutup Kapolda.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Danrem 133/NW menambahkan bahwa apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tahun 2023 dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh personil gabungan, guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif saat Hari Raya di wilayah Provinsi Gorontalo.

"Berbagai permasalahan menjelang, pada saat dan pasca Idul Fitri 1444 H harus diantisipasi, kita harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder, agar umat muslim dapat menjalankan ibadah dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri, masyarakat yang mudik berjalan tertib, aman dan lancar," tegas Danrem.

Ketinggalan Kapal Sabuk Nusantara

Puluhan warga yang hendak mudik lebaran melalui Pelabuhan Gorontalo harus ketinggalan kapal. 

Kapal KM Sabuk Nusantara itu sesuai jadwal akan membawa masyarakat yang hendak mudik lebaran pada pukul 14.21 Wita. 

Namun, puluhan pemudik lebaran ini malah datang pada pukul 15.00 Wita atau telat sekitar 30 menit. 

Padahal, petugas kapal sudah memberitahu penumpang untuk wajib datang sebelum jadwal keberangkatan.

"Sudah tiga kali panggilan tidak ada, akhirnya kapal berangkat," ujar Iwan, petugas Pelabuhan Gorontalo kepada TribunGorontalo.com di Pelabuhan Barang Gorontalo, Selasa (18/4/2023) sore.

Petugas Basarnas Gorontalo yang tengah bertugas di pelabuhan ini mengungkapkan, kapal adakalanya berangkat sebelum waktunya.

Hal ini pun sejatinya sudah diketahui semua penumpang ketika membeli tiket.

"Itu kan sudah dikasih tahu sebelumnya, supaya mereka datang cepat," kata dia.

Diketahui kapal Sabuk Nusantara 59 atau dikenal Tol Laut berangkat menuju Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Per hari ini, kapal Sabuk Nusantara 59 memuat 371 jiwa penumpang dan 31 unit kendaraan golongan II (motor).

Iwan menambahkan, puluhan penumpang yang terlambat itu akan diberangkatkan besok.

Tol Laut akan kembali tiba di Pelabuhan Gorontalo pada pukul 07.00 Wita, Rabu (19/4/2023), sehingga penumpang yang memiliki tiket bisa langsung naik.

"Tiketnya masih berlaku jadi mereka bisa naik kapal besok," jelasnya. 

Selain Sabuk Nusantara 59, ada tiga buah kapal Tol Laut yang juga akan berangkat  sore ini, yakni Sabuk Nusantara 78, Sabuk Nusantara 83 dan Sabuk Nusantara 102 dengan tujuan berbeda. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved