Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Ayah dan Anak Tewas Terseret 200 Meter

Simak kronologi kecelakaan mobil ditabrak kereta api di Lamongan yang mewaskan ayah dan anak berikut ini.

Editor: Tirza Ponto
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
Kronologi kecelakaan mobil ditabrak kereta api di Lamongan yang mewaskan ayah dan anak. 

Usai tabrakan maut itu, kedua korban yang berada di dalam mobil diketahui meninggal dunia.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, ketika dikonfirmasi terpisah, membenarkan peristiwa kereta api tertemper mobil sedan di Lamongan.

Di mana kondisi mobil sedan mengalami kerusakan parah, sementara kereta api juga berhenti lantaran mengalami kerusakan hingga dilakukan pergantian.

"Akibat kejadian tersebut, lokomotif KA Jayabaya mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Surabaya Pasar Turi.

Ada keterlambatan KA Jayabaya akibat kejadian tersebut, lebih dari 60 menit," kata Luqman.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Seorang Pemotor Tewas, Motor Beat Ngebut Lalu Adu Banteng Motor Vario

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved