Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Pukul 07.00 Wita, 3 Motor Pemudik Ditabrak Mobil di Pinggir Jalan, 4 Orang Jadi Korban

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali.

Editor: Glendi Manengal
Ist/Sat Lantas Polres Bangka Barat
Foto ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana, Bali.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil dan motor.

Akibat kecelakaan tersebut empat orang menjadi korban luka-luka.

Baca juga: Breaking News Dugaan Pencurian Terjadi di Desa Kawangkoan Kalawat Minut Tadi Subuh

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Jawa Barat Rabu 19 April 2023, Guncangan di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Tiga motor milik pemudik yang sedang istirahat ditabrak mobil travel dalam sebuah kecelakaan beruntun.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Km 57-58, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana, Bali.

Kapolsek Pekutatan Kompol I Wayan Swastika menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada Selasa (18/4/2023) sekitar pukul 07.00 Wita.

"(Sopir) diduga mengantuk sehingga tidak menyadari kendaraannya bergerak ke kanan keluar badan jalan dan menabrak tiga sepeda motor," ujarnya, Selasa di Jembrana.

Akibat kejadian itu, tiga orang pemotor dan satu penumpang motor yang tengah beristirahat di pinggir jalan mengalami luka-luka.

"Korban dibawa ke Puskesmas Pekutatan II," imbuhnya. Empat orang mengalami luka-luka, yakni Samsul Arifin (42), Joko Wijayanto (28), Nanang Suryanto (37) dan Mulyono (45). Mereka merupakan pemudik yang hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk dan menyeberang ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula saat Toyota Hiace DK 7528 FT yang dikemudikan Dimas Kurniawan (28) melaju dari arah barat ke timur.

Di jalan dekat TKP yang merupakan tikungan tajam, sopir diduga mengantuk sehingga tidak menyadari kendaraannya bergerak ke kanan keluar badan jalan lalu menabrak tiga sepeda motor.

Ketiga sepeda motor itu yakni Yamaha Vixion P 6418 QD, Honda Vario P 4691 ZW, serta Honda Beat DK 5519 AAT, yang sedang berhenti di luar bahu jalan sebelah kanan.

"Kejadian tersebut telah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Jembrana. Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan saksi-saksi," tutupnya. (*)

Tips Mudik Naik Motor Agar Aman sampai Tujuan

1. Merencanakan perjalanan

Pakar Safety Riding, Agus Sani mengatakan, jika terpaksa mudik naik sepeda motor, hal pertama yang wajib disiapkan adalah perencanaan perjalanan. 

Dengan begitu, pemudik lebih siap dan bisa melakukan segala pengecekan sebelum berangkat.

Sebelum berangkat, pastikan pemudik mengecek motornya, termasuk memastikan komponen mesin dalam keadaan baik. 

“Jika perjalanan direncanakan dengan baik, maka tidak menjadi masalah," ujar Agus kepada Kompas.com, Rabu (20/04/2022). 

Mengutip Kompas.com, (25/05/2019), periksa mulai dari kondisi mesin, rem, roda, oli, lampu, dan komponen lainnya. Motor yang lancar akan memperlancar perjalanan sampai kampung halaman.

Pemudik juga bisa melakukan servis motor terlebih dahulu sebelum perjalanan.

Sampaikan keluhan mengenai kondisi motor kepada petugas servis agar masalah pada kendaraan dapat segera teratasi.

2. Pakai perlengkapan berkendara yang tepat

Selain itu, pastikan mengenakan perlengkapan berkendara yang aman dan nyaman selama perjalanan.

Dengan mempersiapkan riding gear yang baik, pengendara motor tentunya akan merasa lebih nyaman dan aman, apalagi jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh. 

"Riding gear yang aman adalah yang dapat melindungi seluruh bagian tubuh secara maksimal dan nyaman digunakan saat berkendara," ungkap Agus.

Dalam pemilihan riding gear, dianjurkan tidak terpaku pada merek tertentu atau mengikuti gaya orang hanya karena alasan tren.

Sebab, riding gear tersebut belum tentu pas dan nyaman di tubuh kita.

Helm, misalnya, dianjurkan memilih sesuai ukuran kepala dan minimal memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). 

"Jangan karena ingin terlihat keren, lalu membeli helm mahal  dengan merek tertentu, tapi ukurannya terlalu besar atau kecil," kata Agus Sani. 

Selain itu, disarankan pula mengenakan jaket, sarung tangan, sepatu, serta celana panjang yang nyaman dan tak kebesaran atau kekecilan.

3. Persiapkan rute perjalanan

Berikutnya adalah menyiapkan rute perjalanan dengan matang, sehingga pengendara mengetahui kapan dan di mana tempat istirahat selama di jalan. 

Pengendara bisa mencari informasi tempat istirahat melalui internet agar bisa memperkirakan berapa jam perjalanan untuk sampai ke tempat istirahat. 

Usahakan pula untuk meluangkan waktu istirahat setelah berkendara selama beberapa waktu.

"Beristirahatlah ketika telah mencapai perjalanan 2 (jam) sampai 2,5 jam agar tubuh tetap dalam kondisi yang fit,” kata Agus Sani.

Ia menganjurkan agar pengendara tak memaksakan diri jika lelah atau mengantuk.

Sebab, kondisi badan yang kelelahan bisa berbahaya, bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan pengendara lainnya.

“Selain itu, atur juga waktu perjalanan dengan baik agar selalu selamat dan aman sampai ke tujuan,” ucap Agus Sani.

4. Tidak membawa barang berlebihan

Agus juga mengimbau agar pengendara motor tidak membawa barang secara berlebihan, membawa uang secukupnya, serta membawa surat identitas dan surat kendaraan.

“Jangan membawa barang yang berlebihan di motor," ucap Agus.

Mengutip Kompas.com, (29/05/2019), semakin banyak barang bawaan, semakin sulit motor dikendalikan.

Agar lebih praktis, dianjurkan agar barang-barang bawaan disatukan ke dalam sebuah tas sehingga lebih mudah dibawa.

Usahakan penumpang motor maksimal dua orang. Jika sudah berkeluarga, hendaknya tidak memaksakan untuk mengangkut lebih dari dua orang dalam satu motor.

Kelebihan penumpang menyebabkan sepeda motor lebih sulit untuk dikendarai sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, petugas kepolisian juga bisa menindak sepeda motor yang kelebihan muatan, demi keselamatan.

5. Tidur cukup sebelum melakukan perjalanan 

Agar tubuh tetap prima, pastikan tidur cukup, apalagi sehari sebelum perjalanan mudik.

Dengan cukup tidur, konsentrasi pengendara saat naik sepeda motor akan semakin baik dan tak mudah merasa mengantuk di perjalanan, seperti dikutip dari Kompas.com (29/05/2019). 

Kurang tidur bisa sangat berbahaya karena berpotensi mengganggu konsentrasi dan membahayakan saat dalam perjalanan.

Microsleep, atau tertidur sejenak saat naik kendaraan, juga bisa terjadi pada pengendara yang kurang tidur.

Tak hanya merugikan diri sendiri, orang lain juga bisa terkena imbasnya jika terjadi kecelakaan

6. Jaga kondisi tubuh agar tetap bugar

Tidur cukup merupakan salah satu cara agar kondisi badan prima sebelum perjalanan dengan sepeda motor.

Selain istirahat yang cukup jangan lupa untuk makan menu bergizi saat sahur dan konsumsi vitamin jika perlu. 

Mengkonsumsi makanan yang sehat juga membuat tubuh lebih bugar dan kuat jika harus melalukan perjalanan panjang.

7. Tidak ngopi saat sahur

Minum kopi memang nikmat dan bisa mengusir rasa kantuk.

Namun, minum kopi saat sahur bisa menyebabkan cairan tubuh banyak keluar melalui urin.

Saat tidak berpuasa, cairan yang terbuang bisa digantikan dengan minum. Akan tetapi saat berpuasa, makan dan minum tidak bisa dilakukan sehingga cairan tubuh tidak bisa dugantijan dengan segera.

8. Berdoa untuk keselamatan saat perjalanan

Usahakan untuk selalu berdoa agar perjalanan mudik senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Selama perjalanan juga jangan lupa untuk menjalankan shalat wajib, meski terkadang terasa berat. 

Pengendara bisa mampir ke masjid untuk shalat sekalian beristirahat, jadi selain segar karena air wudu, badan juga tak merasa begitu kelelahan

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved