Curhat Jerry Aurum, Ditenangkan Denada Saat Merasa Down di Penjara

Apalagi setelah ia mengetahui Denada harus menjual barang-barang demi biaya pengobatan Aisha.

Jerry yang mendengar hal itu dari keluarganya, berusaha semampunya ikut membantu Denada tanpa membuat Denada harus meminta bantuan.

"Gue salut sama Dena, Dena itu sekali pun enggak pernah minta apa-apa sama gue," kata Jerry.

"Tapi itu juga yang mendorong gue utuk tidak pernah melupakan kewajiban gue, dan puji Tuhan enggak pernah. Tidak ada 1 bulan pun yang terlewat di mana kewajiban gue itu enggak terlaksana, itu diwakili oleh keluarga gue," sambungnya.

Beruntung ada keluarganya yang juga mendukung dengan mewakilinya untuk selalu rutin ikut membantu Denada.

"Dena enggak pernah minta, keluarga gue yang selalu datang secara periodikal. 'Gimana, apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita tanggung, ayo kita sharing,' dan itu terjadi terus," kata Jerry.

Karenanya, Jerry merasa dalam kondisinya saat itu, dia tetap merasa beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang hebat.

"Gue dikelilingi oleh orang-orang yang hebat sih dan itu sangat membantu gue banget," ujar Jerry.

"Membuat gue jadi punya support system yang betul-betul solid di dalam sana, dan itu sangat diperlukan buat kita di dalam sana supaya enggak ngerasa sendiri," lanjutnya, dikutip dari artikel di Tribunnews.com berjudul Dipenjara Saat Anak Hadapi Leukemia, Jerry Aurum Akui Rasanya Mau Mati, Denada Menenangkannya.

Frustasi Berulang-ulang

Mendekam di penjara selama empat tahun membuat Jerry Aurum sempat mengalami frustasi. 

Hal tersebut dirasakan oleh mantan suami Denada saat satu tahun pertama mendekam di penjara. 

Bahkan frustasi tersebut menurut Jerry Aurum kerap terulang dimana dirinya harus terbiasa hanya berada di dalam ruangan dengan dinding tebal. 

"Ya depresi saya alami frustasi yang berulang-ulang soalnya kasus saya kan panjang," kata Jerry di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini. 

Saat itu Jerry Aurum menganggap nasibnya sudah di ujung tanduk sehingga dirinya tidak bisa lagi berbuat banyak untuk menyelamatkan karirnya kala itu.