Sat Pol Aniaya Kekasih
Polresta Manado Segera Periksa Oknum Satpol PP yang Aniaya Pacar hingga Babak Belur
Satpol PP di Kota Manado bernama Putra Mokoginta warga kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara dilaporkan ke Polresta.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penganiyaan terhadap wanita viral di media sosial.
Kali ini seorang Satpol PP di Kota Manado bernama Putra Mokoginta warga kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara dilaporkan ke Polresta Manado.
Laporan ini dibuat oleh sang kekasih yang bernama Natasya Neva Ngelo (24) warga Warembungan, Kabupaten Minahasa.
Natasya diketahui dianiaya oleh pacarnya hingga babak belur.
Kejadian ini terjadi disalah satu kost di Kota Manado, Kamis 13 April 2023 malam.
Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan jika korban sudah membuat laporan di Polresta Manado.
"Laporannya sudah dibuat ke kita dan sedang diproses," ujarnya via telepon, Jumat 14 April 2023.
Eks Kasat Reskrim Minahasa ini mengatakan jika dalam laporan tersebut korban mengaku dihajar berulang kali.
Mulai dari kepala, badan, hingga beberapa bagian tubuh lainnya.
"Pelaku menendang dan memukul beberapa bagian tubuh dari korban hingga babak belur," ucapnya.
Perwira satu melati itu menegaskan dalam waktu dekat akan segera memeriksa oknum satpol PP Manado yang viral tersebut.
"Iya akan dijadwalkan pemanggilannya. Kemungkinan pekan depan akan kita periksa," tegas dia.
Dikenal Ulet Kerja
Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP Manado Fengky Mamirahim menerangkan keseharian oknum anggotanya yang terlibat kasus penganiayaan.
Menurutnya sosok Putra Mokoginta adalah pekerja yang ulet dan integritasnya terjaga.
"Dia anggota yang bekerja luar biasa, dan tidak ada gambaran selama ini jika dia anggota yang nakal," sebutnya.
Fengky mengaku kaget saat mendengar Putra terlibat dalam masalah ini.
"Torang selaku pimpinan di kantor mendengar informasi begini sangat kaget memang, tapi mungkin ada permasalahan yang lain yang kami belum bisa ketahui seperti apa," katanya.
Sebelumnya Media sosial dihebohkan dengan foto dan video seorang wanita di Manado yang diduga dianiaya kekasihnya sendiri.
Dari foto yang tersebar di media sosial wajah korban terlihat babak belur, terlebih pada bagian bibir, hidung dan mata.
Atas hal tersebut korban bersama keluarganya melapor di Polresta Manado.
Fengky Mamirahim mendukung proses hukum yang sedang ditangani pihak kepolisian.
"Jadi kami mendukung, terhadap apa yang dilakukan oleh anggota kami, dan karena ini bersifat prinsip pribadinya, kami menyerahkan kepada hukum," jelasnya kepada Tribun Manado Jumat (14/4/2023).
Dia pun berharap persoalan ini tidak berlarut panjang, dan bisa diadakan mediasi.
"Berharap ini bisa dapat diselesaikan dengan baik, agar tidak berkelanjutan merugikan warga yang lain," jelasnya.
Lanjutnya, dari pihak Pol PP akan melakukan pembinaan internal kepada oknum anggotanya.
"Kami di Satpol PP ada bidang pembinaan internal, jika memang melakukan pelanggaran kode etik kantor," jelasnya. (Ren/Nie)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.