Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ida Dayak

Pantas Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Kagum dengan Ida Dayak, Ternyata ini Alasannya

Seperti diketahui, pengobatam alternatif permasalahan tulang yang dilakukan Ida Dayak viral dan menjadi sorotan luas. 

Editor: Indry Panigoro
HO
Mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Siti Fadilah Supari mengaku kagum pada sosok Ida Dayak. 

Menurut Siti Fadilah, kalau saat ini pemerintah menyikapi fenomena Ida Dayak dengan baik, hal itu sebuah kewajaran. 

"Kalau memang hasilnya baik, dan tidak pernah ada fail atau kegagalan, why not. Itu memang cara yang khusus," katanya. 

Menurutnya, semua penyembuhan itu sebenarnya yang menyembuhkan hanya Allah SWT (Tuhan), bukan obat , bukan dokter, bukan sisapapun juga.

Ida Dayak sendiri dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa ini semua kehendak Allh, bukan karena dia. 

Siti Fadilah mengaku setiap hari mengamati pengobatan yang dilakukan Ida Dayak. 

Dia melihat ada kesejukan dalam pengobatannya. 

Akhirnya, dia menyimpulkan bahwa Ida Dayak ditakdirkan datang ke masayrakat umum di Jawa itu sebuah keberkahan, dimana masyarakat saat ini dalam keadaan gelisah dan cemas setelah Covid-19 dan dihantui adanya resesi.

"Bu Ida datang dengan wajah keibuan, dengan gerakan manis, penuh kasih sayang, penuh kepedulian. Seolah-olah bilang: Aku mau menolongmu.
Itu sesuatu yang sangat dirindukan masyarakat banyak," katanya. 

Bahkan, Siti Fadilah pernah berlinang air mata melihat Ida Dayak mengobati pasiennya. 

"Saya melihat orang-orang sekitarnya, matanya sangat berterimakasih. Rakyat kecil lho mereka," kata Siti Fadilah dengan suara bergetar.

Siti bahkan mengaku ikut berterimakasih kepada ibu ida karena telah memberikan hiburan, bahwa masih ada harapan.

"Kita ini kan sedang prihatin setelah covid, resesi, semua menggelisahkan. Ibu ini datang dengan senyum ikhlas dan kepedulian kepada masayarakat kecil, Ini menurut saya ini sendiri sebuah obat," katanya. 

JIka dilihat dari segi medis, menurut Siti Fadilah, keajabaikan itu memang ada. 

Dia lalu menceritakan ketika menjadi Menteri Kesehatan ada fenomena bocah Ponari, yang mengobati pasiennya dengan mencelupkan batu ke air untuk kemudian diminumkan ke pasiennya. 

"Saya diamkan saja, saya amati kalau ada komplikasi harus kita tolong. Tetapi kita tidak melarang, kita tut wuri handayani, Dia menginjak dewasa. ilang sendiri. Kalau ibu ini keikhlasannya itu yang sangat penting," katanya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved