Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 04.30 WIB, Mobil Bawa BBM Meledak Setelah Tabrak Tiang Listrik, Sopir Tewas
Mobil hangus terbakar di jalan raya Desa Pergam, Kabupaten Bangka Selatan, pada Minggu (9/4/2023)
Kapolsek Air Gegas, AKP Yandri C Akip, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan hangus terbakar dan satu orang meninggal dunia.
"Iya benar. Korban sudah kita bawa ke RSUD Basel dalam kondisi meninggal dunia dan anggota sudah melakukan olah TKP terhadap kendaraan," kata Yandri, Minggu (9/4/2023).
Yandi mengungkapkan, dugaan sementara penyebab kecelakaan karena pengemudi dalam keadaan mengantuk dan kendaraan hilang kendali.
"Laka tunggal, diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk sehingga mengakibatkan kendaraan hilang kendali saat berada di tikungan," bebernya.
"Jalan memang lurus, lalu tikungan tajam dan sangat rawan bagi pengemudi kendaraan apabila mengantuk, serta rawan kecelakaan," tambahnya.
Sementara itu, petugas kamar jenazah RSUD Bangka Selatan, Alfin mengatakan, memang ada satu kantong jenazah korban kecelakaan di Desa Pergam.
"Ada satu jenazah kecelakaan di ruang jenazah yang terjadi di Desa Pergam, korban warga Desa Sidoarjo dan rencananya pemulasaran di RSUD," ungkap Alfian kepada Bangkapos.com. (Bangkapos.com/Adi Saputra)
Bahaya Mengemudi saat Kondisi Mengantuk
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pengemudi mengantuk sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Masih kerap ditemukan kasus kecelakaan akibat pengendara memaksakan berkendara sambil menahan kantuk.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mengemudi dalam keadaaan mengantuk dan kelelahan sama bahayanya dengan berkendara dalam kondisi mabuk.
Hal ini dikarenakan pada saat mengantuk, respons otak akan melambat sehingga reflek indera pengemudi juga akan terhamabat. Padahal dalam mengemudi, kita tidak boleh kehilangan fokus.
“Ketika dalam kondisi berkendara, tidak fokus selama beberapa detik saja bisa berakibat fatal. Kalau memang dari awal merasa masih mengantuk atau lelah, sebaiknya gunakan transportasi lain atau segera berhenti di tempat aman,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Agar bisa lebih forkus dalam mengemudi, pengemudi harus memastikan kondisi kendaraan yang dikemudikannya dalam keadaan baik. Selain itu, pengemudi juga harus dalam keadaan sehat dan tidak sedang mengantuk atau berada di bawah pengaruh obat-obatan.
Untuk masalah mengantuk, menurut Jusri tidak ada obatnya selain tidur atau beristirahat. Sebab jika berkendara dalam kondisi mengantuk, kemampuan kognitif akan sangat menurun.
“Apalagi konteksnya dalam kecepatan tinggi, kadang-kadang mereka berkendara tanpa sadar bahaya di depannya sendiri,” kata Jusri.
Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Tabrak Lari Mobil |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Mahasiswa Tewas di Tempat, Motor Kecepatan Tinggi Tabrak Pikap |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Istri Tewas, Motor Dikendarai Pasutri Mau Nyalip Lalu Korban Tertabrak Truk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas di Tempat Usai Korban Tabrakan dengan Mobil |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Korban Tabrakan dengan Mobil Pikap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.