Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Kasus Kejahatan di Manado Meningkat, Vebry Tri Haryadi Sorot Kinerja Kepolisian: Perlu Dipertanyakan

Vebry pun menegaskan jika masih menemukan kejahatan-kejahatan terjadi di Manado, maka ini jelas adalah kelemahan dari kepolisian.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado.
Praktisi Hukum dari Sulawesi Utara Vebry Tri Haryadi. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Meningkatnya kasus pembunuhan di Kota Manado Sulawesi Utara menuai tanggapan dari Pengamat Hukum Vebry Tri Haryadi.

Menurutnya, kasus pembunuhan ini sudah sangat mengkhawatirkan sejak dari tahun sebelumnya.

"Saya menilai ini ada kelemahan dari aparat kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat dan ini sangat memiriskan,"ujarnya Senin (10/4/2023).

Dia pun mengimbau kepada kepolisian untuk mengaktifkan Tim khusus untuk kembali razia kepada pemuda yang pesta miras.

"Kalau bisa mereka diperiksa, dan kalau bawa sajam langsung diproses hukum dengan Undang-undang Darurat," jelasnya

Vebry pun menegaskan jika masih menemukan kejahatan-kejahatan terjadi di Manado, maka ini jelas adalah kelemahan dari kepolisian.

"Ya kalau masih terjadi, perlu dipertanyakan kinerja kepolisian.

Sepatutnya kalau boleh berkordinasi dengan stackholder lain agar tidak terjadi kembali," jelasnya.

3 Kasus Pembunuhan Tadi Malam di Wilayah Hukum Polresta Manado

Dalam semalam, pada Minggu (9/4/2023), terjadi tiga kasus pembunuhan di wilayah Hukum Polresta Manado, Sulawesi Utara

Kasus pembunuhan tersebut masing-masing terjadi di Kecamatan Wanea Kota Manado, Kecamatan Malalayang Kota Manado dan di Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa. 

Pembunuhan di Kecamatan Wanea

Kahar Kadir, Seorang sopir taksi gelap di Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara tewas ditikam.

Tersangka dalam kasus ini ada tiga. 

Salah satunya diketahui bernama Vicky Lumpouw. 

Korban sendiri tewas ditikam saat sedang tidur di depan rumahnya.

Diduga motif kasus pembunuhan ini lantaran rasa dendam.

Pembunuhan di Kecamatan Malalayang

Tersangka dalam kasus ini adalah seorang remaja berinisial KK (15), warga Kecamatan Wanea.

Korban dalam kasus ini adalah Franly Lumenta. 

Franly Lumenta tewas ditikam KK di salah satu indekos di Kecamatan Malalayang.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait mengatakan jika pelaku sudah ditangkap sejak subuh.

"Sudah ditangkap dan sekarang lagi diperiksa penyidik," ucap Julianto Sirait.

Ia menambahkan jika pelaku masih berstatus di bawah umur.

"Pelakunya masih di bawah umur. Tapi tetap kita tahan," kata dia.

Meski demikian, perwira tiga melati ini belum menuturkan terkait motif dari penikaman tersebut.

"Nanti tanya kasat Reskrim untuk motif. Intinya pelaku sudah kita tahan," tegasnya.

Pembunuhan di Kecamatan Tombulu

Korban dalam kasus ini adalah Fariasco Zaverius Rasuh (29).

Ia adalah warga Desa Rumengkor Jaga II, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Korban tewas ditikam.

Tersangka yang melakukan penikaman terhadap korban diketahui bernama Marselinus Paat alias Sani.

Kapolsek Tombulu Iptu Apdon Pongoh saat dikonfirmasi, Senin 10 April 2023 mengatakan jika kejadian tersebut terjadi tadi malam.

"Kejadiannya tadi malam. Tapi keluarga baru buat laporan hari ini," kata Iptu Apdon Pongoh via telepon.

Diketahui, meski Desa Rumengkor berada di wilayah Kabupaten Minahasa, namun masih berada di wilayah hukum Polresta Manado. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved