Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah 2023

Paskah, Hari Kebangkitan Yesus Kristus, Mengalahkan Maut dan Tebus Dosa Manusia

Hari Paskah adalah hari raya umat Khatolik dan Kristen Portestan untuk memperingati Kebangkitan Yesus Kristus.

Editor: Frandi Piring
TribunManado/Erlina
Arti dan makna hari Paskah. Hari kebangkitan Yesus Kristus setelah mengalahkan maut dan menebus dosa manusia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Paskah adalah hari raya umat Khatolik dan Kristen Portestan untuk memperingati Kebangkitan Yesus Kristus.

Hari Paskah tahun ini jatuh pada Minggu, 9 April 2023.

Momen Paskah merupakan hari suka cita umat Kristiani dari masa Prapaskah berupa doa, puasa, dan pertobatan.

Dengan kebangkitan Yesus di Hari Paskah, Yesus Kristus mengalahkan maut dan menebus dosa umat Kristiani.

Perayaan Hari Paskah dilakukan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama, setelah titik balik musim semi.

Sehingga, Hari Paskah juga disebut Minggu Paskah, seperti dijelaskan di laman Christiany.

Dalam Perjanjian Baru Alkitab, Hari Paskah terjadi tiga hari setelah Yesus disalibkan oleh orang Romawi dan meninggal kira-kira pada tahun 30 M.

Hari Paskah mengakhiri "Sengsara Kristus", serangkaian peristiwa dan hari raya Paskah yang dimulai dengan Masa Prapaskah yaitu puasa, doa, dan kurban selama 40 hari, dan diakhiri dengan Pekan Suci.

Poster Jumat Agung dan Paskah 2023
Poster Jumat Agung dan Paskah 2023 (TribunManado/Erlina)

Pekan Suci meliputi Kamis Putih (perayaan Perjamuan Terakhir Yesus dengan 12 Rasul), Jumat Agung (penyaliban Yesus) dan Minggu Paskah.

Meskipun hari raya Paskah dengan makna religius yang tinggi dalam iman Kristen, banyak tradisi yang terkait dengan Paskah berasal dari zaman pra-Kristen.

Tradisi Keagamaan Paskah

Kebangkitan Yesus yang menjadi Hari Paskah, seperti yang dijelaskan dalam Perjanjian Baru Alkitab, merupakan fondasi agama Kristen.

Menurut Perjanjian Baru, Yesus ditangkap oleh otoritas Romawi karena mengaku sebagai "Anak Allah", meski para sejarawan mempertanyakan motif ini.

Beberapa sejarawan mengatakan, orang Romawi mungkin memandangnya sebagai ancaman bagi kekaisaran, seperti dijelaskan di laman History.

Yesus dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di Provinsi Yudea pada 26-36 M.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved