Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 08.20 WIB, Rush Tabrak Motor dan Gerobak hingga Terbalik, 2 Orang Tewas
Terjadi kecelakaan di Desa Sungelebak, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang menewaskan dua orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan di Desa Sungelebak, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (8/4/2023) sekitar 08.20 WIB.
Insiden kecelakaan tersebut melibatkan 1 mobil, 1 sepeda motor serta gerobak.
Adapun mobil Rush tersebut bernomor polisi S 1217 LR.
Akibat insiden kecelakaan tersebut, dua orang tewas di tempat.

Dua korban meninggal tersebut adalah pengendara motor dan 1 pemilik gerobak tewas di tempat.
"Semula mobil Toyota Rush yang dikemudikan oleh Danny berpenumpang tiga orang tersebut, melaju dari timur menuju ke barat di lajur kiri dengan kecepatan tinggi," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto, saat dikonfirmasi, Sabtu.
Korban dalam kecelakaan ini adalah Nurhayati (50), pengendara Honda Beat bernomor polisi S 6202 JBW dan Mustajab (63) yang sedang mendorong gerobak.
"Pengemudi diduga kurang konsentrasi, sehingga menabrak dari belakang sepeda motor Honda Beat dan gerobak Pak Mustajab," tutur Hadi.
Setelah menabrak sepeda motor dan gerobak, mobil Toyota Rush tersebut lantas terguling di bahu jalan.
Selain membuat mobil mengalami kerusakan, juga mengakibatkan sopir dan dua penumpang Toyota Rush itu terluka.
Pengendara sepeda motor Nurhayati, mengalami luka patah kaki serta tangan dan lebam pada perut, usai tabrakan yang dialami.
Sedangkan pendorong gerobak Mustajab, mengalami luka patah tulang paha dan juga cedera parah di kepala.
"Keduanya (Nurhayati dan Mustajab), meninggal dunia di lokasi kejadian," ucap Hadi.
Atas insiden yang terjadi tersebut, Hadi mengimbau kepada para pengendara dan pengguna jalan untuk lebih berhati-hati serta waspada saat berkendara.
Kemudian tetap memperhatikan laju kecepatan kendaraan, dengan tidak terlalu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat tidak konsentrasi.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 17.00 WIB, Sopir Tewas di Tempat, 2 Truk Tabrakan Adu Banteng di Jalan Lurus
Begini Cara Menyembuhkan Trauma Kecelakaan
Trauma akibat kecelakaan membuat seseorang mengalami depresi.
Bayangan mengerikan dari kejadian yang dialami, sulit disembuhkan, dan butuh waktu lama untuk pulih.
Selain, penyembuhan luka, korban kecelakaan perlu memulihkan kondisi psikologis.
Korban kecelakaan biasanya akan mengalami kecemasan, berhalusinasi, dan gangguan mental yang menggangu. Aktivitas sehari-hari akhirnya terganggu dan dapat mengalami stress.
"Setelah kecelakaan, korban butuh trauma healing.
Proses memulihkan kondisi psikologis akibat trauma.
Korban harus bangkit, tidak menyalahkan diri sendiri dan orang lain terus-menerus. Ada korban 1-2 minggu pulih, dan sampai berbulan-bulan," kata Psikolog RS UNS Rahmah Saniatuzzulfa, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut dia, fase penyembuhan trauma itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk menghapus ingatan terhadap kejadian dan terapi yang memaparkan kejadian.
Korban kecelakaan, perlu didampingi orang-orang terdekat selama masa pemulihan.
Saat itu, korban menjalani karantina untuk mampu menghapus ingatan terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi.
Trauma kecelakaan itu akan sembuh jika di dalam dirinya ada semangat untuk pulih, yang ditunjukkan perubahan perilaku.
"Terapisnya dari anggota keluarga sendiri. Korban harus dijauhkan dari pikiran-pikiran negatif, ketakutan dan putus asa. Perilakunya sehari-hari dipantau, jangan dibiarkan jika dia melamun sendiri.
Bisa diajak curhat, dihibur biar tertawa lepas, untuk menutupinya perasaan traumatis," ucap Zulfa.
Aktivitas sehari-hari yang dapat mempercepat waktu pemulihan contohnya, menonton film, dan mendengarkan musik.
"Biarkan ingatan memori kelam kejadian itu hilang sendiri.
Aktivitas sehari-hari, sementara dijauhkan dari kendaraan.
Baik sebagai pengemudi atau penumpang. Itu bisa mengembalikan ingatan korban," katanya.
Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, seseorang yang pernah mengalami trauma karena kecelakaan tidak disarankan untuk berkendara atau mengemudi sampai kondisi psikologis pulih kembali.
"Takut untuk memulai dari nol lagi itu lebih berbahaya.
Mental si korban laka itu biasanya depresi selama waktu tertentu.
Kalau dia tertekan kondisinya tambah drop, jangan sampai.
Saat bepergian seperlunya, dan biarkan adaptasi dengan kendaraan," kata Jusri.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.00 WIB, Seorang Sopir Tewas, Truk Tak Kuat Menanjak Mundur Masuk Jurang
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Baca Berita Tribun Manado di sini
Kecelakaan Maut, 2 Pemuda Tewas Seusai Tabrak Truk Parkir Lalu Ditabrak Truk, Kedua Sopir Kabur |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Suami Istri dan Seorang Remaja Tewas, Dua Motor Bertabrakan |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas, Tabrak Belakang Truk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, 1 Orang Tewas, Motor Tabrak Sepeda Lalu Jatuh Tertabrak Truk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Remaja 17 Tahun Tewas, Motor Tabrak Truk Ketika Hendak Menyalip |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.