Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Advertorial

Cerita Kristanti, Perajin yang Mengubah Limbah Kertas Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomis

Limbah kertas koran menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis tinggi di tangan Kristanti Nareswari. Dia ikut program Lapak Ganjar.

Dokumentasi Pemprov Jateng
Kristanti Nareswari. Dia adalah seorang perajin yang mengikuti program Lapak Ganjar.  

Kristanti pun merasa sangat senang, karena pasarnya kini semakin luas.

Kristanti mengatakan sebelum mengikuti Lapak Ganjar, dalam sehari ia hanya memproduksi 10 tas saja.

Namun setelah dipromosikan di Lapak Ganjar, dia bisa menerima pesanan 15 hingga 20 tas dalam sehari.

"Alhamdulillah, setelah direpost, followers bertambah dan pasarnya juga semakin luas dan orderan bertambah," ungkap Kristanti.

Terbukti, dia yang semula hanya memasarkan produknya di wilayah ke Solo raya, sekarang mulai dipasarkan di Semarang, sampai Jakarta dan bahkan sebagian dipasarkan di luar pulau Jawa.

Ia juga bermitra dengan pembeli dari New York dan Selandia Baru, untuk membantu memasarkan kerajinan limbah kertasnya di New York dan Selandia Baru.

"Yang kebetulan waktu itu ada orderan bikin tas untuk dikirim ke New York. Pernah juga dulu ke New Zealand," terangnya.

Seiring perkembangan usahanya, kerajinan kertas limbah koran Setyo Handmade juga dipercaya untuk dipajang di tiga hotel besar di Solo hingga luar kota lainnya.

Di antaranya di Hotel Royal Heritage Solo.

Menurutnya, promosi Lapak Ganjar efektif untuk membantu pemasaran UMKM.

Oleh karena itu, dia mengajak sesama pelaku UMKM untuk memanfaatkan promosi Lapak Ganjar.

"Dengan ikut Lapak Ganjar, saya bisa memperluas jaringan. Teman-teman mari ikut Lapak Ganjar," ajaknya kepada sesama pelaku UMKM.

Setyo Handmade merupakan UMKM yang bergerak dalam pengolahan limbah kertas koran menjadi produk kerajinan.

Hasil produksi kerajinannya berupa tas, wadah tisu, alas tatakan gelas, keranjang pensil, gantungan kunci, kalung, dan lain sebagainya.

Seluruh produk dikerjakan secara manual.

"Ini juga ramah lingkungan karena berasal dari limbah kertas. Kami memanfaatkan limbah kertas koran ini," bebernya. (adv)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik link

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved