Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BP2MI Sulawesi Utara

Segini Gaji Pekerja Migran Indonesia per Bulan, Diungkap Kepala BP2MI Sulawesi Utara

Menjanjikan, Gaji Pekerja Migran Indonesia Capai Ratusan Juta Rupiah per Bulan. Diungkap Kepala BP2MI Sulawesi Utara Hendra Makalalag.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Kepala Balai Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara, Hendra Makalalag. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bekerja di luar negeri memang menjanjikan.

Faktor utamanya ialah gaji yang tinggi.

Jauh di atas dari pendapatan yang diperoleh bila bekerja di dalam negeri.

Kepala Balai Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara, Hendra Makalalag mengatakan, gaji PMI sangat menjanjikan.

"Ada yang sampai 185 juta sebulan. Itu untuk pekerja di perusahaan minyak di Arab Saudi.

Di pertambangan juga gajinya tinggi," kata Hendra kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (07/04/2023).

Katanya, gaji yang ditawarkan relatif besar dibanding bekerja di dalam negeri.

Dijelaskan untuk pekerja di sektor informal gaji paling rendah di kisaran Rp 6-8 jutaan belum termasuk insentif.

Di Jepang misalnya, gaji untuk perawat dan perawat orangtua di panti jompo belasan hingga puluhan juta rupiah.

"Di Jerman, gaji perawat hingga Rp 30 juta sebulan," katanya lagi.

Dikatakan, bekerja di perusahaan jadi garansi bisa mendapatkan gaji lebih tinggi. "Seperti di perusahaan minyak," katanya.

Meskipun demikian, pendapatan PMI di sektor informal atau pengguna perseorangan juga besar.(ndo)

Ribuan Warga Sulut Jadi Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Saat ini ada ribuan warga Sulawesi Utara yang bekerja di luar negeri.

Mereka bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Tiga tahun terakhir, sudah seribu lebih yang mengikuti program penempatan PMI dari Sulut," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Utara, Hendra Makalalag kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (07/04/2023).

Katanya, sejauh ini ada 80 negara yang menjadi tujuan penempatan PMI dari Indonesia.

Beberapa di antaranya, Papua Nugini, Singapura, Hongkong, Arab Saudi, Swaziland, Solomon Islands, Uni Emirat Arab.

Lalu, Jepang, Jerman, Polandia, Taiwan dan Korea Selatan. "Beberapa negara yang dominan itu Singapore, Hongkong, Polandia, Jepang dan Korsel," kata Hendra lagi.

Data PMI Sulut

Tahun 2020: 307 orang

Tahun 2021: 241 orang

Tahun 2022: 588 orang

Tahun 2023: 96 orang*

*) hingga Maret 2023

(tribun manado/fernando lumowa)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Berita Terbaru Tribun Manado: Klik Link

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved