Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah 2023

Kakanwil Kemenag Sulut Ajak Umat Kristiani Cinta dan Taat kepada Yesus Kristus

Jumat Agung adalah perayaan untuk mengenang peristiwa sengsara dan wafat Yesus Kristus di atas kayu salib.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Kemenag Sulut
Kakanwil Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat Kristiani di seluruh dunia memperingati peristiwa iman Jumat Agung yang dirayakan secara khusuk dan istimewa pada Jumat (7/4/2023).

Jumat Agung adalah perayaan untuk mengenang peristiwa sengsara dan wafat Yesus Kristus di atas kayu salib di Bukit Golgota, yang sebelumnya diawali dengan via dolorosa atau jalan kesengsaraan menuju kepada kematian.

Yesus Kristus harus menjalani kesengsaraan dan mengalami kematian sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah untuk menebus dosa manusia karena cinta-Nya kepada manusia dan ketaatan-Nya kepada Allah.

Peristiwa Jumat Agung didahului dengan peristiwa Kamis Putih yang ditandai dengan perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama para murid-Nya.

Di mana Yesus mengajak para pengikut-Nya untuk saling mencintai dan melayani dengan contoh nyata tindakan pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus Kristus kepada para murid-Nya.

Semua rangkaian perjamuan terakhir, kesengsaraan dan kematian digenapi pada peristiwa Paskah atau Kebangkitan Yesus Kristus.

Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe menerangkan bagi umat Kristiani, peristiwa Paskah membuktikan betapa besar cinta kasih Allah kepada umat manusia.

Dia pun mengajak untuk belajar ketaatan Yesus Kristus.

"Mari terus belajar cinta dan ketaatan kepada Yesus Kristus. Tak ada kasih sayang tanpa penebusan.

Tak ada penebusan tanpa pengorbanan. Tak ada pengorbanan tanpa kesengsaraan,"ujarnya

Tak lupa Kakanwil mengucapkan selamat paskah.

"Selamat memperingati Jumat Agung saudara-saudaraku umat kristiani," jelasnya.

Jemaat GPdI Narwastu Manado Rayakan Ibadah Jumat Agung: Sungguh Heran DarahNya Yesus

erayaan kematian Tuhan Yesus Kristus atau biasa disebut Jumat Agung digelar oleh jemaat GPdI Narwastu Mahakeret Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (7/3/2023).

Pelaksanaan ibadah ini berjalan dengan penuh ucapan syukur.

Jemaat memuji dan menyembah Tuhan.

Ibadah dipimpin langsung oleh Worship Leader Cindy Budiman dan Rahel Vandiest.

Lantunan-lantunan lagu yang dibawa ikut membuat jemaat meneteskan air mata.

Mereka terharu dan teringat akan kebaikan Tuhan Yesus yang telah mati di atas kayu salib.

"Iblis dikalahkan kuasaNya dihancurkan oleh Darah Anak Domba," tutur jemaat.

"Sungguh heran darahNya Yesus, Kuasa Iblis dihancurkan OlehNya, sungguh heran darahNya Yesus,"

Usai membawakan pujian-pujian, acara ibadah masuk dalam pemberitaan firman Tuhan yang dibawakan Ibu Gembala Pdt Meyvie Manaroinsong.

Ayat pokok terdapat dalam Yohanes 3:16.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dalam penjelasannya, bahwa kasih Tuhan kepada manusia sungguh nyata.

Tuhan tidak mau setiap manusia mati akibat dosa, hingga dia mengirimkan anakNya yaitu Yesus.

"Yesus seratus persen manusia saat dia berada di atas kayu salib dan dia menebus dosa kita semua manusia,"jelasnua.

Meyvie pun meminta kepada seluruh jemaat Tuhan, untuk tidak bermain-main dengan dosa mengingat apa yang sudah dilakukan Tuhan.

"Jangan bermain-main, karena Yesus tidak main-main saat mati buat kita semua," ujarnya.

Usai sesi firman Tuhan, acara berlanjut pada perjamuan kudus yang dipimpin Bapak Gembala Pdt Yusak Lowongan.

Jemaat pun kembali ke rumah dengan membawa sukacita. (Ren)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved