Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Nasib Pilu Pasutri, Hendak Beli Baju Lebaran untuk Anak-anak Tapi Tewas Ditabrak Mobil Dinas Bupati

Pasangan suami istri tewas dalam kecelakaan maut Mobil Dinas Bupati Kuningan di Desa Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) siang.

Editor: Tirza Ponto
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
Kisah pilu suami istri tewas dalam kecelakaan maut Mobil Dinas Bupati Kuningan di Desa Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) siang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib pilu dialami pasangan suami istri (Pasutri) yang tewas dalam kecelakaan maut Mobil Dinas Bupati Kuningan.

Seperti diketahui terjadi kecelakaan maut di Desa Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) siang.

Pasangan suami istri Jamaludin (38) dan Ilah Kustilah (38) menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Saat itu motor yang ditumpangi pasutri tersebut ditabrak mobil dinas Bupati Kuningan Acep Purnama..

Keduanya pun tewas seketika.

Kisah pilu suami istri tewas dalam kecelakaan maut Mobil Dinas Bupati Kuningan di Desa Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) siang.
Kisah pilu suami istri tewas dalam kecelakaan maut Mobil Dinas Bupati Kuningan di Desa Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) siang. (TribunCirebon.com/Ahmad Ripai)

Cerita pilu dari insiden ini adalah pasutri tersebut diketahui berniat membelikan baju lebaran untuk anak-anaknya.

Orangtua pasutri ini mengungkapkan, keduanya ditabrak saat hendak membelikan pakaian lebaran untuk anak-anaknya.

Jono (61) dan Karti (58) masih dirundung sedih.

Keduanya tidak menyangka bahwa anak kandungnya, Jamaludin (38), bersama istrinya, Ilah Kustilah (38), telah pergi selamanya.

Jasad pasutri ini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) dekat rumah mereka.

Keluarga memutuskan pemakaman langsung dilakukan pada malam hari setelah dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/4/2023) petang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan, Pasangan Suami Istri Jadi Korban Tewas

Keputusan ini diambil karena tidak tega dengan kondisi jasad keduanya yang rusak.

Keduanya mengalami luka fatal di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Jono, bapak kandung Jamaludin, mengungkapkan, dirinya mendengar kabar dari anak pertama, kakaknya Jamal.

Dia menelepon Jono dengan kondisi menangis.

Kakaknya meminta Jono langsung ke rumah sakit.

Jono bergegas, dan setiba di lokasi, dirinya melihat semua keluarga di rumah sakit dalam kondisi menangis.

Bahkan, Jono tidak diperbolehkan melihat Jamaludin karena dikhawatirkan tidak sanggup melihat jasadnya.

“Jam 3 lewat, anak saya yang paling gede nangis, adik di rumah sakit."

"Dia minta saya ke rumah sakit."

"Sampai di sana, udah banyak anak saya, pada nangis, enggak boleh lihat, katanya takut kenapa-kenapa."

"Tahunya enggak lama kemudian, saya sudah berada di rumah lagi,” kata Jono saat ditemui Kompas.com, Selasa (4/4/2023) petang.

Jono menceritakan, saat itu Jamaludin dan Ilah Kustilah pamit keluar rumah untuk membeli pakaian lebaran untuk anak-anaknya.

Keduanya juga hendak merapikan sepeda motor karena akan membawa anak-anak-nya jalan-jalan.

Kecelakaan Mobil Bupati Kuningan di Sindangagung, Senin (3/4/2023). Tabrak Motor hingga Tewaskan 3 Orang.
Kecelakaan Mobil Bupati Kuningan di Sindangagung, Senin (3/4/2023). Tabrak Motor hingga Tewaskan 3 Orang. (Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Namun, tidak disangka, kepergian keduanya dari rumah merupakan kepergian terakhir dan selama-lamanya.

Keduanya meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya ditabrak mobil dinas Bupati Kuningan, Acep Purnama.

“Mencari kebutuhan anak, buat anaknya yang paling kecil. Mau beli baju, buat anaknya, sambil ngelas motor mampir dan sekalian,” tambah Jono.

Karti, ibu kandung Jamal, tak dapat memberikan kata-kata.

Dia lebih banyak menangis dan menyebut nama Jamal berulang kali.

Kepatuhan Jono dan istrinya yang membuat Jamal dan Karti sangat merasa kehilangan.

Jamal dikenal sebagai anak yang baik, pekerja keras, serta bertanggung jawab terhadap anak istri dan keluarganya.

Jono dan Karti berharap Bupati Kuningan benar-benar bertanggung jawab menyekolahkan ketiga cucunya yang kini menjadi yatim piatu.

Sebelumnya diberitakan, mobil yang ditumpangi Bupati Kuningan Acep Purnama menabrak sejumlah warga di tepi Jalan RE Martadinata, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) siang.

Sebanyak tiga orang menjadi korban, dua orang yang merupakan pasangan suami istri tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.

Polisi telah menetapkan UK, sopir Bupati Kuningan Acep Purnama, sebagai tersangka.

Dari pemeriksaan, UK mengaku mengantuk saat membawa mobil yang dikawal patwal.

Saat itu mobil sedang melawan arus.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Bupati Kuningan di Sindangagung, Tabrak Motor hingga Tewaskan 3 Orang

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Tribun Manado Lainnya : Google News

Baca Berita Terbaru di sini

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved