Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TKW

Kisah Isa TKW di Taiwan, Tak Mengerti Bahasa Majikan, Terpaksa Lakukan Hal Ini

Bukan karena diperlakukan majikan tidak baik, namun gegara tak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Taiwan.

Editor: Alpen Martinus
Tribun Pontianak
Ilustrasi TKI atau TKW 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri bukanlah hal yang mudah.

Sebab banyak sekali yang mereka harus persiapkan, selain keterampilan.

Mereka juga harus menguasa bahasa yang digunakan alampercakapan sehari-hari di sana.

Baca juga: Kisah Zee TKW di Taiwan, Tak Betah Lantaran Kerap Dimarahi Majikan, Kerap Tidur Haya Satu Jam


Kisah Isa, TKW tak bisa berbahasa Taiwan. (YouTube IsaYang 123)

Sebab tanpa itu, akan terjadi kesalahpahaman antara TKW dan majikan.

Seperti yang sempat dialami oleh Isa TKW di Taiwan.

Ia punya pengalaman pertama dengan majikan, lataran tak bisa menggunakan bahasa Taiwan.

Apalagi jika sang majikan sudah bicara terlalu banyak.

Baca juga: Kisah Pilu Nuli Yustina TKW di Malaysia, 8 Tahun Kerja Tak Digaji Majikan, Hidupi 6 Anak

Banyak TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang mengadu nasib di negara Taiwan.

Namun tidak sedikit pula yang mengalami pengalaman unik.

Bukan karena diperlakukan majikan tidak baik, namun gegara tak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Taiwan.

Itulah yang dirasakan oleh satu di antara TKW bernama Isa.

Baca juga: Viral TKW di Hongkong Cekcok dengan Petugas Bea Cukai, Geram Beli Gamis Rp200 Ribu Pajak Rp9 Juta

Isa menceritakan pada awal atau pertama kali kerja tidak bisa bahasa Taiwan.

Lantas dia juga bingung seperti apa komunikasi dengan majikan.

Terlebih majikan berbicara dengan kalimat yang panjang dan tidak bisa dia pahami.

Hal itu dia beberkan dalam sebuah video di kanal YouTube IsaYang 123 dilansir Bangkapos.com.

"Saya seperti orang bodoh tidak bisa berbahasa Taiwan apalagi kalau ngomongnya sudah panjang," kata Isa

Padahal Isa mengaku saat sebelum berangkat menjadi TKW Taiwan diajarkan bahasa Taiwan.

Namun yang dia pahami adalah kata dasarnya saja seperti memasak, makan, tidur dan sebagainya.

"Kalau di sini orang bicara kadang hanya disingkat sehingga membuat bingung karena kalimatnya berbeda," katanya menjelaskan.

Isa menjelaskan bahwa komunikasi dengan majikan saat baru-baru pertama kerja menggunakan bahasa isyarat.

"Baru-baru pertama kerja di Taiwan aku pakai bahasa isyarat dengan majikan," beber Isa.

Untungnya, majikan Isa sangat baik sehingga bosnya menjelaskan apa yang mereka mau menggunakan bahasa isyarat.

"Majikan mau mengajari Asisten Rumagh Tangga (ART) meskipun pakai bahasa isyarat," paparnya.

"Misalnya majikan menyuruh ngepel lantai maka majikan mempraktekan terlebih dahulu sembari mengucapkan kalimat makan dari mengepel," ulasnya.

"Chatipan itu artinya ngepel lantai," sebutnya lagi.

Sembari mengucapkan dan mempraktekan, TKW tersebut pun sedikit demi sedikit memahami bahasa Taiwan.

Proses Isa belajar menggunakan bahasa Taiwan kurang lebih selama satu bulan lebih baru paham.

Selain dianjarkan oleh majikan menggunakan bahasa isyarat, Isa juga belajar kursus bahasa Taiwan ketika ada waktu luang.

Beruntungnya si majikan tidak mempermasalahkan hal demikian.

"Tapi majikan ku bilang nggak apa-apa yang penting bekerja," kata TKW tersebut mempraktekan ucapan majikannya.

(Bangkapos.com/Widodo)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved