Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 21.00 WIB, Suami Tewas Seketika, Pasutri Kendarai Motor Benturan dengan Motor

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya KH Syafi'i, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur pada kemarin hari Selasa malam.

Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Ilustrasi kecelakaan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya KH Syafi'i, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur pada kemarin hari Selasa malam.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan sepeda motor yang mengalami tabrakan.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang suami tewas di tempat.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 23.30 WIB, 2 Pelajar Tewas, Mahasiswa Sopir Brio Tabrak Motor KLX dan Scoopy

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Sulteng, Berikut Info BMKG

Pihak kepolisian saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan di Jalan Raya KH Syafi'i, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Pihak kepolisian saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan di Jalan Raya KH Syafi'i, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. (Dok. Satlantas Gresik)

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhilah peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Diduga karena kurang hati-hati, pasangan suami istri (pasutri) Moh Farokhul Fuad (32) dan Fety Diyah Werdiningsih (31) terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya KH Syafi'i, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Sang suami, Moh Farokhul Fuad tewas di lokasi kejadian.

Sementara istrinya, Fety Diyah Werdiningsih selamat dan hanya terluka.

Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Wiji Mulyono mengatakan, insiden kecelakaan yang dialami oleh warga Perumahan Optima, Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Gresik, ini terjadi Selasa (4/4/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu, pasutri tersebut bermaksud berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo nomor polisi AE 2586 E berboncengan.

"Sepeda motor saudara Moh Farokhul Fuad yang membonceng saudara Fety Diyah tabrakan dengan sepeda motor Minerva nomor polisi W 2689 BG yang dikendarai saudara Ahmad Zidan Arkant, seorang pelajar berusia 17 tahun," ujar Wiji saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).

Adapun insiden tabrakan kedua motor tersebut terjadi lokasi proyek pemasangan SPAM Umbulan.

"Saat melintas di tempat kejadian (korban) mengambil haluan terlalu ke kanan (tengah jalan) dan membentur motor Minerva, yang berjalan dari arah berlawanan (timur menuju barat)," kata Wiji.

Moh Farokhul meninggal dunia, sementara istrinya, Fety, dan pengendara Minerva Ahmad Zidan selamat namun mengalami luka.

Baik korban meninggal maupun terluka kemudian dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik guna keperluan visum.

Selanjutnya, korban Moh Farokhul diantarkan ke rumah duka guna prosesi pemakaman.

"Rencananya akan dimakamkan di Kecamatan Bungah, makam keluarganya.

Korban saat itu hendak berangkat kerja, masuk sif tiga.

Selain istri, korban juga meninggalkan satu orang anak laki-laki," tutur Yudi, salah seorang tetangga korban.

Kecelakaan lainnya

Demi menghindari razia polisi, dua pengendara motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saling tabrak hingga keduanya harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS).

Kecelakaan itu terjadi di bilangan Jalan Arief Rate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (5/4/2023) dini hari. 

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, kecelakaan dipicu lantaran salah satu pengendara motor melawan arus. 

"Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi pengemudi roda dua dengan nomor DD 3509 QQ bergerak dari arah Selatan ke Utara, melawan arus dengan kecepatan tinggi, di saat itu ada juga pemotor atas nama YL (20) dengan kendaraan nomor polisi DD 5149 OY bergerak dari arah utara ke Selatan pada jalan yang sama.

Disitu tabrakan," kata Lando kepada Kompas.com, Rabu malam.

Akibat kecelakaan itu keduanya harus dilarikan ke RS guna mendapatkan perawatan medis.

Keduanya disebut mengalami sejumlah luka serius yakni luka pada terbuka pada wajah dan kaki kanan mengalami patah.

"Masih dirawat di rumah sakit, untuk pengendara yang melawan arus belum diketahui identitasnya karena tidak membawa identitas," ucapnya.

Sementara, Katim Penikam Satsabhara Polrestabes Makassar AKP Arif Muda mengatakan kecelakaan dipicu lantaran salah satu pengendara menghindari razia knalpot brong yang dilakukan pihaknya kala itu.

"Jadi pada saat tim Sat Samapta Polrestabes Makassar melakukan razia, di mana pada saat melintas salah satu rombongan yang mana mengendarai kendaraan yang melanggar menggunakan yaitu knalpot racing (knalpot brong) pada saat melihat kami dia langsung berputar arah dengan kecepatan tinggi," ucapnya.

Polisi yang tidak jauh dari lokasi segera mendatangi pengendara motor tersebut guna membawa mereka untuk dilakukan pertolongan medis.

"Kendaraan kedua-duanya mengalami kerusakan berat untuk tindakan yang kami ambil menyerahkan ke pihak Laka Lantas Polrestabes Makassar untuk ditindaklanjuti untuk identitas kedua baik korban atau yang menabrak tidak membawa surat administrasi," tandasnya.

(Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com dan Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved