Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Tabrakan Truk hingga Terjadi Kebakaran, 3 Orang Tewas

Terjadi kecelakaan di Tol Pemalang-Batang KM 321 jalur B (Semarang-Jakarta), Selasa (4/4/2023) pukul 13.10 WIB yang menewaskan tiga orang.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa/TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnowo
Terjadi kecelakaan di Tol Pemalang-Batang KM 321 jalur B (Semarang-Jakarta), Selasa (4/4/2023) pukul 13.10 WIB yang menewaskan tiga orang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan di Tol Pemalang-Batang KM 321 jalur B (Semarang-Jakarta), Selasa (4/4/2023) pukul 13.10 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan truk muatan muatan pasir dengan truk gandeng yang membawa zat kimia.

Akibat kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia.

Tiga orang tersebut tewas terbakar akibat kecelakaan itu.

Kecelakaan maut melibatkan dua truk terjadi di jalan tol Pemalang-Batang KM 312+400 jalur B, Desa Sitemu, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) siang.
Kecelakaan maut melibatkan dua truk terjadi di jalan tol Pemalang-Batang KM 312+400 jalur B, Desa Sitemu, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) siang. (Istimewa)

Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road Yulian Fundra Kurnianto saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10.18 WIB, di KM 312+400 B. Dari kejadian ini, tiga orang meninggal dunia," kata Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road Yulian Fundra Kurnianto.

Polisi pun masih melakukan penyidikannya terhadap insiden kecelakaan maut tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 10.19 WIB, 3 Orang Tewas, Truk Bahan Kimia Tabrak Truk Muatan Pasir Kapur

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan, hingga kini petugas masih melakukan identifikasi jenazah dan olah tempat kejadian kecelakaan yang melibatkan truk Fuso dan truk gandeng.

Dugaan sementara, truk yang menabrak tidak bisa menahan laju kendaraannya saat truk Fuso berhenti di jalur kiri.

"Kondisi lalu lintas saat itu normal, sehingga laju kendaraan truk gandeng yang belum diketahui nomor polisinya itu tidak mengetahui jika ada kendaraan truk Fuso bermuatan seperti pasir itu berhenti, dan kecelakaan pun tak terhidarkan," kata Kapolres Pemalang.

Sementara itu, Humas Rumah sakit Islam Al-Iklas Pemalang Nana Wiryawan mengatakan, RS Islam menerima evakuasi korban tewas dalam laka di Tol KM 321.

Terdapat 2 jenazah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi luka bakar 100 persen dan 1 orang meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Identitas Korban

Adapun identitas korban tewas yang bisa diidentifikasi yaitu atas nama Kanim (49) warga Kampung Gombong, RT 02 RW 05 Kelurahan Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi , Jawa Barat.

Sementara untuk 2 jenazah lainnya belum bisa diidentifikasi karena kondisi jenazah hangus.

"Dua korban kondisinya tidak utuh karena luka bakar 100 persen, tetapi 1 korban masih bisa diidentifikasi," jelasnya.

Akibat peristiwa kecelakaan itu, jalur B arah Semarang-Jakarta macet sejauh 5 kilometer, dan arus kendaraan dari sebaliknya (Jakarta - Semarang) tersendat hingga evakuasi bangkai truk dilakukan oleh kepolisian.

Sebelumnya, kendaraan dua truk bermuatan bahan kimia terlibat kecelakaan dan mengakibatkan dua kendaraan tersebut ludes terbakar.

Kecelakaan terjadi pada Selasa (4/4/2023) pukul 13.10 WIB di Tol KM 321 jalur B arah (Semarang - Jakarta).

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 15.00 WIB, Seorang Remaja Tewas, Motor Korban Tabrak Truk Sepulang dari Pantai

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.(*)

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Dua Remaja Tewas, Sopir Kabur Setelah Mobil Sedan Tabrak Motor

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca Berita Lainnya : Google News

Baca Berita Tribun Manado di sini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved