Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 16.05 WIB, Anggota Polisi Tewas, Mobil Bawa Uang Bank Tabrak Belakang Truk

Kecelakaan lalu lintas di Tol Lampung yang menewaskan seorang polisi berawal saat kendaraan korban hendak menyalip truk.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/Ho
Kecelakaan maut seorang anggota polisi tewas di jalan Tol Lampung saat kawal uang bank 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tol Lampung.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Masih ingat Olivia Zalianty? Dulu Nikah Diam-diam karena Covid, Begini Kehidupannya Sekarang

Baca juga: Ketua KPU RI Hasyim Asyari Diduga Lecehkan Ketua Umum Partai, Isi Chat WA jadi Bukti

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan lalu lintas di Tol Lampung yang menewaskan seorang polisi berawal saat kendaraan korban hendak menyalip truk.

Kecelakaan itu terjadi saat korban sedang mengawal vendor yang membawa uang bank pada Senin (3/4/2023) sore sekira pukul 16.05 WIB, di tol ruas Terpeka.

Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo mengatakan dari hasil keterangan yang dihimpun, kecelakaan itu bermula saat GranMax BE 8210 AAA melaju dari arah Kayu Agung menuju arah Bakauheni.

Penumpang kendaraan itu berjumlah tiga orang, yakni dua orang karyawan vendor berinisial ABH (24) dan IFT (24) serta Brigadir Dua (Bripda) Alfian Nurul Ulum.

"Korban meninggal adalah anggota Ditsamapta Polda Lampung, saat itu sedang bertugas mengawal vendor yang membawa uang bank," kata Yudo dalam keterangan tertulis, Selasa (4/4/2023).

Saat kendaraan yang dikemudikan oleh ABH itu melintas di KM 220 + 400 Kabupaten Mesuji, GranMax warna putih itu hendak mendahului truk hino BE 8756 AMH yang dikemudikan YS.

"Truk saat itu melaju di jalur lambat, kendaraan GranMax itu hendak mendahului," kata Yudo.

Awalnya upaya penyalipan itu berjalan mulus, namun saat GranMax itu hampir mendahului truk hino, pengemudi diduga kehilangan fokus.

"Diduga pengemudi kelelahan dan tidak fokus sehingga kendaraan itu berpindah ke jalur lambat meski belum berhasil mendahului truk," kata Yudo.

Akibatnya, bagian depan GranMax itu menabrak bagian belakang truk hino dan terjadi kecelakaan lalu lintas.

"GranMax warna putih itu mengalami kerusakan berat pada bagian depan," kata Yudo.

Etika Berkendara di Jalan Tol

Saat berkendara di jalan bebas hambatan atau jalan tol, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, berbeda dengan jalan raya, kendaraan di jalan tol melaju dalam kecepatan yang relatif tinggi dan stagnan.

Di jalan tol, pengguna jalan harus mematuhi batas-batas kecepatan minimal dan maksimal yang ada. Kemudian, ada lajur-lajur yang perlu dikenali fungsinya agar tidak menimbulkan potensi kecelakaan.

Misalnya, bahu jalan untuk kendaraan prioritas dan kendaraan yang berhenti darurat. Lajur paling kiri untuk kendaraan yang melaju lambat, sedangkan lajur paling kanan untuk mendahului kendaraan lain.

Namun, masih banyak pengguna jalan yang abai terhadap aturan-aturan ini. Tidak jarang, ini menyebabkan kecelakaan yang seringkali berimbas fatal bagi pengguna jalan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, ada banyak kecelakaan yang terjadi akibat pengemudi tidak tertib terhadap aturan.

Ada beberapa etika berkendara yang perlu diingat oleh pengguna jalan, khususnya pengguna jalan bebas hambatan atau jalan tol.

1. Pastikan tidak mendahului dari sebelah kiri

Sony mengingatkan pengguna jalan tol untuk tidak mendahului dari sebelah kiri, mengingat berdasarkan aturan lalu lintas, kendaraan mendahului dari sebelah kanan.

"Mendahului dari sebelah kiri, selain sering bikin kaget, juga kecepatan arus kendaraannya lebih pelan. Apalagi (jika melalui) bahu jalan, yang fungsinya untuk kondisi-kondisi darurat saja," ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

2. Tidak berlama-lama di lajur kanan

Pengguna jalan harus membiasakan diri untuk tidak melaju secara stagnan di lajur kanan.

"Beri ruang untuk kendaraan lain yang lebih cepat untuk mendahului, sehingga kendaraan lain tidak mendahului dari sisi kiri yang bisa berakibat kecelakaan," ucap Sony.

3. Lengkapi diri dengan peralatan keselamatan

Jika terpaksa berhenti di bahu jalan karena keadaan darurat, Sony mengimbau pengguna jalan untuk melengkapi diri dengan peralatan keselamatan, mengingat kondisi bahu jalan tol yang saat ini rawan kecelakaan.

"Apapun aktivitas di jalan umum, biasakan lengkapi diri dengan peralatan keselamatan. Jadi, berada di bahu jalan pastikan menggunakan pengaman berupa reflektor, safety cone, ada buddy dan selalu memperhatikan flow lalu lintas," ucap Sony.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved