Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Manado

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Tabrak Lari di Manado, Korban Driver Ojol hingga Pelaku Seorang WNA

Fakta-fakta kecelakaan maut tabrak lari di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (4/4/2023) yang menewaskan driver ojek online.

Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
Rhendi Umar/Tribun Manado
Kevin Walangitan korban tabrak lari di Manado, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta-fakta kecelakaan maut tabrak lari di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (4/4/2023).

Insiden kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil.

Setelah kecelakaan, pengendara mobil sempat melarikan diri.

Satu orang tewas akibat insiden kecelakaan itu.

Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Driver Ojol Tewas, Korban Ditabrak Mobil dan Terseret 20 Meter

Berikut fakta-fakta kecelakaan maut tabrak lari di Manado.

1. Kronologi

Menurut Kanit Laka Lantas Polresta Manado Iptu Aprison Undap, jika kejadian ini berawal ketika korban yang bernama Kevin Walangitan mengendarai kendaraan roda dua dengan nomor polisi DB 6697 CX dari arah Malalayang menuju pusat kota Manado.

Di saat yang bersamaan, pelaku juga datang dari arah yang sama dengan korban menggunakan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DB 1360 LF.

"Jadi pelaku dan korban ini satu arah. Karena hujan, pelaku kemudian menabrak korban hingga menyeretnya sejauh 20 meter," ujarnya saat ditemui Tribunmanado.co.id, Rabu 5 April 2023 di kantor Satlantas Polresta Manado.

Menurut Aprison, setelah menabrak korban, pelaku kendaraan melarikan diri.

Dalam perjalanan melarikan diri tersebut, pelaku sempat menyenggol salah satu mobil lagi.

"Tapi mobil ini tak membuat laporan ke kami," kata dia.

Korban yang terseret mobil pelaku lalu dibawa ke rumah sakit Pancaran Kasih.

Namun pada pukul 01.00 Wita setelah semua keluarganya berkumpul, korban kemudian menghembuskan nafas terakhir.

2. Pelaku Menyerahkan Diri

Setelah kejadian tersebut, pelaku sempat mencari salah seorang penerjemah bahasa.

Bersama penerjemah bahasa tersebut, pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi.

"Pelaku menyerahkan diri ke Tim ROTR, kemudian diserahkan ke Satlantas Polresta Manado," tegas Kanit Laka Lantas Polresta Manado Iptu Aprison Undap.

Sedangkan untuk penetapan tersangka, perwira dua balok ini mengatakan jika pihaknya belum menetapkan tersangka.

"Belum ada penetapan tersangka. Kami juga belum melakukan gelar perkara," ucapnya.

"Pelaku baru kami periksa. Kemungkinan besok akan dilakukan gelar perkara," tandasnya lagi.

3. Pelaku Seorang WNA

Setelah kecelakaan tersebut, pengemudi kendaraan Toyota Avanza dengan nomor polisi DB 1360 LF ini dipastikan adalah seorang warga negara asing (WNA).

Hal itu dikonfirmasi oleh Jefri Pascalis Manubura selaku Kepala Subseksi Intelejen Kanim Manado.

Saat ditemui usai melakukan koordinasi dengan Polresta Manado, Rabu 5 April 2023, Jefri membenarkan jika pelaku adalah WNA China.

"Iya, yang bersangkutan adalah WNA China. Kami sudah melakukan pengecekan di dalam tadi, yang bersangkutan memang WNA China," kata dia.

Ia menambahkan jika pelaku bernama Yua Lung.

Selain itu, secara data dari keimigrasian, yang bersangkutan mempunyai izin keimigrasian dan tak ada masalah.

"Kalau dokumennya itu lengkap. Tak ada masalah,'" ucapnya.

Ia menegaskan jika pihak Kanim Manado masih akan menunggu proses dari pidana yang dilakukan oleh WNA tersebut.

"Kalau pidananya sudah selesai, maka kami akan periksa lagi di Imigrasi," tegas dia.

Jefri mengatakan jika pelaku tabrak lari tersebut punya jabatan penting di perusahaan.

"Dia (pelaku) adalah manager di salah satu perusahaan di Manado," tegas dia.

4. Alasan Pelaku Lari Setelah Tabrak Korban

Kasie Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Rabu 5 April 2023 mengatakan jika pelaku yang merupakan WNA asal China bernama Yua Lung tersebut sangat takut usai menabrak korban.

Namun, Agus menjelaskan jika pelaku juga tak bisa menjelaskan apa-apa karena tak fasih berbahasa Indonesia.

"Setelah menabrak korban, pelaku sangat takut. Tapi dia juga tak bisa apa-apa karena tidak bisa bahasa Indonesia," ujarnya saat ditemui Tribunmanado.co.id di kantornya.

Agus mengatakan jika sekitar pukul 00.30 Wita, pelaku menelpon dengan kerabatnya.

Salah satu dari kerabatnya adalah seorang penerjemah.

"Ketika bertemu dengan penerjemahnya, pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi," kata dia.

Perwira dua balok ini pun menegaskan jika pada saat kejadian pelaku tidak dalam keadaan mabuk.

 "Tidak. Dia (pelaku) tidak mabuk," ungkapnya.

5. Korban Dikenal Orang yang Baik

Kevin Walangitan, korban lakalantas tabrak lari di depan Manado Town Square Selasa (4/3/2023), kini sudah dibawa ke rumah duka.

Lokasinya berada di Karombasan Utara lingkungan 3, Kecamatan Wanea Kota Manado.

Sejumlah tenda telah terpasang didepan rumah, kursinya pun telah diatur untuk persiapan ibadah.

Lantunan lagu rohani ikut mengiringi di rumah duka.

Keluarga dan sahabat Kevin pun telah berkumpul dan memberikan kekuatan.

Mereka mengaku sangat kehilangan dengan sosok Kevin.

"Kevin orangnya baik, pergaulan bagus, dan terkadang kalau ada temannya yang sakit dia selalu paling pertama berkunjung," ujar salah satu sahabatnya yang datang.

Sementara itu tetangga Kevin, Donny Silap mengakui pribadinya almarhum selalu ceria dan suka membantu sesama.

"Tiap hari kalau lewat selalu menegur, pergaulannya baik. Saya sangat berduka dengan kejadian ini," ujarnya. 

6. Korban Tulang Punggung Keluarga

Kevin Walangitan, korban lakalantas tabrak lari di depan Mantos merupakan anak tunggal di keluarganya.

Dia adalah tulang punggung dari keluarganya.

Di usia yang ke-32 ini, Kevin harus berpisah dengan keluarga selamanya.

Ibunda Kevin, Telly Walangitan tak henti-hentinya menangis, memeluk dan mencium jenazah almarhum.

"Mama sayang sekali pa kevin, kenapa sekarang harus tinggal pa torang (Mama sayang sekali Kevin, kenapa sekarang harus tinggalkan kami)," ujar Telly.

Mendengar hal tersebut para pelayat yang datang ikut menangis.

Mereka mengingat kebaikan Kevin semasa hidup.

"Kevin dikenal rajin dan bertanggung jawab, baik kepada semua orang, tidak ada lagi yang membuat saya tertawa," ujarnya.

Sebelum bekerja sebagai ojek online, Kevin bekerja di beberapa toko yaitu matahari, toko starwberry dan beberapa toko lainnya.

Dia tipikal pekerja keras, dan tak pernah lelah untuk menghidupi keluarganya.

(TribunManado.co.id/Rhe/Nie/Ico)

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved