Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia U20

Erick Thohir Lobi FIFA Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 Ganti Peru, Akmal: Buat Adendum

Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menilai ada pembelajaran penting dari batalnya Indonesia sebagai tuan rumah

Editor: Aswin_Lumintang
DOK. SAVE OUR SOCCER
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menilai ada pembelajaran penting dari batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Akmal ingin pemerintah atau para pengambil kebijakan agar benar-benar memisahkan unsur politik dalam olahraga.

Bahkan, Akmal menyarankan agar ada pengecualian dalam urusan olahraga terkait konstitusi.

Seperti diketahui, pembatalan Piala Dunia U-20 disinyalir salah satunya karena adanya penolakan Timnas Israel.

Presiden Jokowi langsung mengintruksikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir agar tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia.
Presiden Jokowi langsung mengintruksikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir agar tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta sepak bola dunia. (Kolase Tribun Manado/HO)

Penolakan Timnas Israel disuarakan lantaran Indonesia tak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel dan Israel yang dinilai masih sebagai negara penjajah (Palestina) juga bertentangan dengan alinea pertama pembukaan UUD 1945.

“Jadi menurut saya jangan kita berpikir simpel dan yang kita hadapi sederhana karena masalah yang kita hadapi masalah besar, kita dianggap bangsa yang tidak punya komitmen jadi jangan bicara dulu Piala Dunia U-17 tapi kita ke depan bicara dulu tentang konstitusi kita, semua. Mau dibawa kemana olahraga dan sepakbola kita,” kata Akmal dalam aksi seribu lilin dan doa untuk sepakbola Indonesia di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

“Kalau sepakbola mau dijadikan alat perjuangan bangsa maka semua olahraga harus diperlakukan yang sama. Jadi kalau kita punya kepentingan politik terkait ideologi bangsa kemudian ini bisa dibuat adendum baru pengecualian di sepakbola, di olahraga semua bisa bertemu dalam kaitannya dengan diplomasi sepakbola dunia. Nah itu yang paling penting,” lanjutnya.

Baca juga: Fakta-fakta Pengobatan Ida Dayak, Patok Harga ke Pasien hingga Obati Pangeran Arab

Baca juga: Rating 9 Drakor Terbaru April 2023, Drama Korea Our Blooming Youth Akhirnya Naik, Oasis Menurun

 “Kalau komitmen itu bisa dibangun bersama-sama lewat sebuah konstitusi misal Permenlu diganti Perpu dan sebagainya itu baru kita boleh bicara lebih jauh kedepan,” ujarnya.

Kini, setelah Indonesia tak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Ketua Umum PSSi Erick Thohir pun kembali bertemu dengan FIFA.

Dalam pertemuan tersebut, Erick membawa blueprint transformasi sepakbola Indonesia sehingga berharap FIFA tak memberikan sanksi kepada Indonesia.

Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut, dikabarkan Erick Thohir juga bakal bernegosiasi terkait gelaran Piala Dunia U-17 agar bisa diadakan di Indonesia pada Desember mendatang usai FIFA menghapus Peru yang sebelumnya menjadi tuan rumah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Koordinator Save Our Soccer: Indonesia Jangan Bicara Dulu Piala Dunia U-17, Benahi Hal Ini, https://www.tribunnews.com/superskor/2023/04/04/koordinator-save-our-soccer-indonesia-jangan-bicara-dulu-piala-dunia-u-17-benahi-hal-ini.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved