Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Banjarmasin

Akhirnya Terungkap Motif Pembunuhan di Pengaron, Ternyata Pelaku Tak Hanya Satu Orang

Irjen Andi Rian mengakui bahwa Aya pelaku pembunuhan di Pengaron, Rabu (29/3/2023) pada mulanya sempat menghindari petugas, namun berhasil diburu

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
GRUP RELAWAN
Pita polisi dipasang di sekeliling area jenazah lelaki di kebun karet Desa Mangkauk RT 4 RW 5, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (29/3/2023). Diduga, merupakan korban pembunuhan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan di Pengaron.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi.

Irjen Pol Andi Rian Djajadi turun tangan langsung berkait kasus pembunuhan di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.

Melansir Banjarmasinpost, Kapolda memerintahkan langsung Polres Banjar, untuk mengusut tuntas kasus terbunuhnya Sabriansyah (60).

Baca juga: Kronologi dan Motif Pembunuhan di Pengaron Kalimantan Selatan

Irjen Andi Rian mengakui bahwa Aya pelaku pembunuhan di Pengaron, Rabu (29/3/2023) pada mulanya sempat menghindari petugas, namun berhasil diburu dan dibawa ke Polres Banjar.

"Kami yakin pelaku tidak satu orang saja, karena dugaan kami masih ada dua pelaku lagi, dan sekarang masih dalam pencarian. Saya harap supaya bisa menyerahkan diri," tegasnya yang saat itu didampingi Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat dan Kasat Reskrim Iptu Fransiskus Manaan.

Dari hasil penyelidikan, Kapolda Kalsel juga mengungkapkan bahwa para pelaku mengakui disuruh satu petinggi PT JGA.

"Kami akan panggil dari pihak JGA untuk dimintai keterangannya," ungkapnya.

Mengenai motif bahwa korban, warga Kecamatan Hatungun, Tapin itu diduga menutup jalan hauling karena merasa berhak atas lahan yang digunakan sebagai jalan tambang tersebut.

"Nah para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun," jelasnya.

Andi Rian juga mengakui pada korban ada luka tembak di bagian kepala, di mana pelurunya sedang diuji balistik.

"Setiap tindakan kriminal harus diusut hingga tuntas, supaya memenuhi rasa keadilan di masyarakat," tegas Kapolda.

Keluarga Korban yang Tewas di Pengaron Minta Kepolisian Ungkap Tuntas dan Tegakkan Hukum

Tewasnya, Sabriansyah (60) di RT 4 RW 5 Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar, diduga dikeroyok lebih dari satu orang.

Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak karena selain korban juga ditembak, ada kaitan motif persoalan akses jalan batubara.

Pihak keluarga, sebagaimana penuturan Mahyuni, berharap kepolisian bisa mengusut secara tuntas terkait kejadian berdarah tersebut.

"Saksi ada kemungkinan diserang lebih dari satu orang," kata Mahyuni kala itu.

Pihaknya berharap kepolisian bisa memberikan keadilan.

"Kami minta yang seadil-adilnya kepada bapak saya, dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada para pelaku," lanjutnya.

Sementara itu, ucap Mahyuni, jasad korban saat ini sudah berada di RS Bhayangkara.

Selain berharap keadilan ditegakkan untuk bapaknya, dia menduga pelaku pengeroyok ayahnya itu adalah suruhan orang perusahaan di batubara yang menjadi motif konflik dengan korban.

Dari perkembangan kasus yang ada, selain pelaku yang sudah ditangkap Aya alias Y ada pelaku lain sekitar dua lagi yang masih dicari.

"Ya sekitar dua lagi masih dicari, kami harapkan menyerahkan diri sebelum ditangkap," jelas Kapolda Irjen Pol Andi Rian.

Kapolda Kalsel, tidak menampik pula dalam penyelidikan kasus pembunuhan ini diduga para pelaku ini disuruh satu petinggi PT JGA.

"Kita akan panggil dari JGA untuk dimintai keterangannya," ungkapnya.

Adapun soal motif disampaikan Kapolda, korban, yang merupakan warga Kecamatan Hatungun, Tapin itu diduga menutup jalan hauling karena merasa berhak atas lahan yang digunakan sebagai jalan tambang tersebut.

"Nah para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun," kata Kapolda.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved