Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 02.30 WIB, 2 Pemotor Tewas, Mabuk Melaju Kecepatan Tinggi Lalu Tabrak Tiang

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Kamis dini hari.

Tribun Jateng
Kondisi motor setelah dua korban mengalami kecelakaan di Jalan Diponegoro, Surabaya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Kamis dini hari.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami tabrakan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 12.45 WIB, Seorang Mahasiswi Tewas, Mobil Karimun Tabrak 2 Mahasiswa

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Jumat 31 Maret 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari oleh semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan ekstra berhati-hati saat di jalan raya.

Taati dan patuhi segala peraturan yang ditetapkan pihak berwajib dan juga rambu-rambu lalu lintas di jalan.

Menjelang waktu Sahur kecelakaan tragis terjadi di Jalan Diponegoro, Surabaya.

Sekira pukul 02.30 WIB, ada dua orang dalam kondisi boncengan sepeda motor menabrak tiang Penerangan Jalan Umum (PJU).

Insiden ini mengakibatkan dua korban tewas.

Identitas dua korban itu ialah Mukhamad Nasyrukam (21) dan Agam Pirmadi (21).

Mereka berdua asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kecelakaan ini bermula ketika dua korban menunggangi motor bebek dengan nopol AA-2342-FN dari arah Kedungdoro.

Si pengemudinya Mukhamad Nadyrukam, sedangkan penumpangnya Agam Permadi.

Ketika melintas di Jalan Diponegoro motor mereka mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang PJU.

Tabrakan ini diduga akibat dua korban berkendara dalam kondisi mabuk minuman alkohol.

Iptu Suryadi selaku Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, faktor lain kecelakaan karena pengemudi berkendara dengan kecepatan tinggi.

Tabrakan ini mengakibatkan pengedara tewas di tempat kejadian.

"Sedangkan penumpangnya meninggal di Rumah Sakit RSUD Dr. Soetomo,” ujarnya.

Suryadi memberikan keterangan saat kejadian tersebut berlangsung situasi jalan sangat sepi.

Petugas baru menerima informasi selang 1,5 jam.

Kejadian pukul 02.30 WIB, korban baru mendapat pertolongan sekira pukul 04.15 WIB.

“Masyarakat entah takut atau gak berani menolong.

Untungnya, malam itu ada mobil patroli polsek setempat sedang melintas, sehingga bisa memberikan informasi ke unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya,” pungkas IPTU Supriyadi.

Kecelakaan lainnya

Sebuah kendaraan Truk muatan semen terlibat kecelakaan tunggal di ruas Jalan Lingkar Delanggu, tepatnya di Dusun Gatak, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Klaten pada Kamis (30/3/2023).

Truk jenis Queester warna merah dengan nopol L 9906 UL bermuatan semen sebanyak 30 ton terguling.

Truk dikemudikan oleh Ajid Mubasir (58) asal Temanggung.

Kepala Pos Satlantas Karang Polres Klaten, Aipda Eko Setyo Haryono mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada dini hari.

"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 00.00 WIB," ujar Eko saat ditemui di lokasi.

Semula truk berangkat dari Ajibarang hendak menuju Blitar.

Saat berjalan di ruas jalan sebelah kiri, tiba-tiba dari sebelah kanan ada truk engkel tidak dikenal hendak menyalip.

"Truk tersebut memotong jalan membuat pengemudi kaget, sehingga kendaraan terlalu mepet ke arah kiri hingga keluar bahu jalan," ungkapnya.

Bahu jalan yang merupakan tanah tersebut ambles sehingga truk bermuatan besar tersebut terguling ke lahan milik warga dari ketinggian 2 meter.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kendaraan mengalami rusak ringan dan muatan yang sebagian rusak.

Evakuasi truk sendiri dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Evakuasi mengerahkan 2 kendaraan derek dari Pos Sungkur, kurang lebih memakan waktu 1 jam," ujarnya.

Proses evakuasi sempat menutup akses jalan lingkar Delanggu, akibatnya macet panjang tidak terelakan.

"Sempat ada penumpukan kendaraan besar hingga perempatan Karang, jadi kendaraan besar kami alihkan masuk ke dalam kota saat evakuasi.

Setelah selesai jalur kembali normal," kata Eko.

Sementara itu, pemilik lahan kebun, Teguh Budiyanto (76) mengatakan, tahu kejadian tersebut saat pagi harinya.

"Pagi tadi saat di lahan sudah ada truk guling itu," ujar Teguh.

Beberapa tanaman miliknya seperti cabai, jambu kristal, dan pohon pisang rusak tertimpa truk.

Namun ia mengikhlaskan hal tersebut, mengingat kejadian tersebut merupakan musibah.

"Nggak minta ganti rugi, iklhas. Yang penting tidak ada korban jiwa alhamdulillah," ucapnya.

Kendaraan truk sendiri hanya mengalami rusak ringan.

Dari pantauan TribunSolo.com, kendaraan hanya mengalami kerusakan di bagian bemper depan bagian kiri dan besi penghalang bagian kiri sebagian bengkok.

Sementara dari pihak Satlantas tidak menahan truk karena kendaraan tersebut masih bisa berjalan normal dan pihak pemilik lahan juga tidak menuntut kerugian.

"Ini kami hanya melaporkan kejadian tersebut, mengingat kedua belah pihak tidak ada yang menuntut," pungkas Eko.

(TribunJatim.com/TribunSolo)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunJatim.com dan TribunSolo.com

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved