Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 11.15 WIB, Seorang Pelajar Tewas, CBR 250 Tabrak Pikap yang Mendadak Belok

Kecelakaan maut di Jalan Raya Ngantru, Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Editor: Glendi Manengal
Faceboook Mas Bon Ae
Kecelakaan maut motor Honda CBR tabrakan dengan mobil pikap, seorang pelajar meninggal dunia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Ngantru, Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Sinopsis Drama Korea Hellbound Season 2, Drakor Terbaru Kim Sung Cheol yang Tayang di Netflix

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Ini Rabu 29 Maret 2023, Pusat Guncangan di Laut, Berikut Info BMKG

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngantru, tepatnya di depan sebuah toko swalayan modern di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 11.15 WIB.

Dalam kejadian ini pelajar yang jadi pengendara Honda CBR 250, PBRU (17) warga Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat tewas.

Sementara lawannya, pikap Mitsubishi L300 AG 8427 YM mengalami rusak parah di bagian depan.

“Terjadi benturan keras dari kedua kendaraan, sehingga bagian depan mobil pun ringsek,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.

Kecelakaan bermula saat PBRU mengendarai sepeda motornya dari arah utara melaju ke selatan.

Sementara AM (51) warga Desa Pojok, Kecamatan Ngantru mengendarai pikap itu dari arah selatan ke utara.

Sesampai di lokasi kejadian, AM bermaksud berbelok ke kanan dan langsung banting setir.

“Pikap itu mau belok ke timur. Diduga pengemudinya kurang memperhatikan kendaraan yang melaju dari arah depan,” sambung Anshori.  

PBRU tak sempat mengurangi kecepatannya, saat pikap yang dikemudikan AM memotong jalur.

Sepeda motor sport yang dikendarainya menabrak bagian depan pikap.

Mobil pikap warna hitam ini hancur di bagian depan dan berhenti di samping toko swalayan, sementara sepeda motor warga hitam itu ambruk di dekatnya.

“Pengendara sepeda motor tergeletak di tanah. Sementara pengemudi pikap juga luka parah karena kendaraannya juga ringsek,” ungkap Anshori.

Saat itu PBRU dan AM sama-sama dievakuasi ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mendapat pertolongan medis.

Namun nahas bagi PBRU, lukanya cukup parah hingga membuatnya tidak tertolong.

Kasus ini ditangani Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung.

“Kedua kendaraan yang terlihat tabrakan sudah diamankan di Unit Gakkum Satlantas  Polres  Tulungagung. Petugas masih melakukan penyelidikan,” tandas Anshori

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved