Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 20.30 WIB, Satu Orang Tewas, Bus Mau Nyalip Truk Lalu Hilang Kendali

Terjadi kecelakaan maut di Tol Lampung-Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada kemarin hari Minggu malam.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
Truk terguling di ruas tol Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka) kilometer 320+900 yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Minggu (27/3/2023) malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Tol Lampung-Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada kemarin hari Minggu malam.

Kecelakaan itu melibatkan 3 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 1 orang tewas.

(berita populer: klik link)

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 14.00 WIB, Mahasiswa S2 Tewas, Korban Hendak Ujian Tesis Lalu Tabrak Angkot

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 18.00 WIB, Anak Usia 10 Tahun Tewas, Tertabrak Kereta Saat Menunggu Buka Puasa

Truk Fuso terguling di Tol Lampung- Palembang ruas tol Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka) kilometer 320+900 di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Minggu (26/3/2023) malam.

Kecelakaan beruntun di Tol Lampung- Palembang melibatkan bus dengan plat nomor BA 7179 QU, bus berplat BA 7111 QU dan truk fuso dengan plat nomor BH 8560 HW.

Plt Brand Manager PT. Hutama Karya (HK) ruas tol Terpeka, Taufik Hidayat yang terjadi Minggu (26/3/2023) malam sekitar jam 20.30 WIB.

"Memang benar adanya peristiwa kecelakaan yang dimaksudkan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com pada Senin (27/3/2023) sore.

Menurutnya berdasarkan hasil investigasi lapangan, ketiga kendaraan besar tersebut melintas dari arah Lampung menuju ke arah Palembang.

Kecelakaan bermula bus BA 7179 QU hendak menyalip truk fuso BH 8560 HW.

Namun diduga pengemudi bus kehilangan kendali dan oleng.

"Sehingga menabrak bagian belakang truk fuso dan kemudian kendaraan ketiga yakni bus BA 7111 QU juga menabrak truk fuso hingga terguling,"

"Posisi akhir kendaraan truk fuso terguling di lajur 2 menghadap ke arah utara," tambahnya.

Dikatakan dalam kecelakaan ini terdapat 1 (satu) korban meninggal dunia yang merupakan asisten dari sopir bus BA 7179 QU.

"Setelah kejadian pengaturan lalu lintas langsung kami tangani dan selaku pengelola tol Terpeka dengan melibatkan pihak kepolisian daerah (Polda) setempat," jelasnya.

Masih kata Taufik, lokasi kejadian telah kembali normal pada pukul 23.40 WIB.

Adapun untuk informasi mengenai jumlah dan identitas korban dapat menghubungi pihak kepolisian setempat.

"Tentunya kami (Hutama Karya) turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," pintanya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol dan berkendara di kecepatan maksimal 80 kilometer perjam.

"Serta mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu," tukasnya.

Kecelakaan lainnya

Sebuah mobil pikap dengan nomor polisi P 8571 ZO mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Jajag, Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.

Mobil bermuatan kue lebaran itu terperosok ke sungai yang berada di seberang jalan raya.

Di dalam mobil terdapat dua penumpang.

Kapolsek Gambiran AKP Abdul Rohman mengatakan, kedua penumpang mobil pikap tersebut dilaporkan selamat.

"Mereka adalah Hilman Maulana (18) dan Arvika (17).

Keduanya merupakan warga Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari," kata Abdul Rohman di Banyuwangi, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, mobil pikap tersebut terperosok karena mengalami rem blong.

Ditambah posisi jalur menikung.

"Jalannya menikung. Saat direm, remnya blong.

Yang akhirnya membuat kendaraan oleng dan terperosok ke dalam sungai," ungkap Abdul Rohman.

Sebelum terperosok jatuh ke sungai, sekitar 100 meter dari tempat kejadian, sopir pikap itu sudah tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Sopir kemudian membanting setir hingga akhirnya oleng dan terperosok jatuh ke sungai.

"Remnya membuat laju kendaraan tidak bisa dikendalikan," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan itu.

Namun, bodi bagian depan mobil pikap ringsek.

Sejumlah kue lebaran di dalam boks mobil dilaporkan rusak.

Meski tidak banyak, total kerugian ditaksir mencapai Rp 3 juta.

(TribunSumsel.com/Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunSumsel.com dan Kompas.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved