Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Piala Dunia U20

Pantas Gibran Rakabuming Ingin Piala Dunia U-20 Tetap Berlangsung, Ternyata Stadion Manahan Siap

Meski kabar Piala Dunia U-20 2023 terancam batal masih membayangi, Solo tetap bersiap. 

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu di antara kota yang paling siap menyambut Piala Dunia U-20 adalah Kota Solo.

Sebab stadion Manahan Solo ditujuk menjadi satu di antaran venue untuk pertandingan.

Sebagai tuan rumah yang tak mau mengecewakan tamunya, pembenahan pun di lakukan.

Baca juga: Publik Sepak Bola Berharap Masih Ada Keajaiban dari FIFA, Tawarkan Sulut Tuan Rumah untuk Israel

Jelang Piala Dunia U20 2023, FIFA melakukan pengecekan di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (11/1/2023). Stadion Manahan menjadi salah satu dari enam calon venue Piala Dunia U20 2023 Indonesia.
Jelang Piala Dunia U20 2023, FIFA melakukan pengecekan di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (11/1/2023). Stadion Manahan menjadi salah satu dari enam calon venue Piala Dunia U20 2023 Indonesia. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Sejumlah alat canggih didatangkan Gibran Rakabuming Raka ke Solo.

Tak sedikit anggaran yang keluar untuk perbaikan dan renovasi stadion Manahan Solo.

Gibran Rakabuming menjelaskan, persiapan mereka sudah lakukan sejak lama.

Untuk itu, ia berharap agar gelaran Piala Dunia U-20 tetap digelar.

Baca juga: Inilah Sanksi FIFA ke PSSI Jika Piala Dunia U-20 Batal Diadakan di Indonesia

Meski kabar Piala Dunia U-20 2023 terancam batal masih membayangi, Solo tetap bersiap. 

Kota Solo tetap melanjutkan renovasi lapangan yang sudah berjalan. 

Bahkan, dalam waktu dekat alat penjahit rumput lapangan yang mahal di datangkan. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berharap gelaran tersebut bisa tetap digelar karena persiapan sudah lama dilakukan. 

Baca juga: Persiapan Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Periksa Perbaikan Stadion GBT Surabaya, Ini Progresnya

Persiapan Kota Solo untuk menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 matang. 

Suami Selvi Ananda itu berharap FIFA dan PSSI bisa memberikan kepastian tentang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, untuk diketahui, sekarang tengah tidak pasti setelah tahapan drawing di Bali dibatalkan.

Pembatalan tahapan drawing dilakukan karena adanya gelombang penolakan terhadap Timnas Israel U-20. 

"Moga-moga jadi, soalnya menyiapkannya sudah lama," ujar dia 

"Saya ingin (Piala Dunia U-20 2023 berlanjut)," tambahnya. 

Persiapan venue Piala Dunia U-20 2023 di Kota Solo sudah dilakukan selama lebih kurang tiga tahun terakhir.

Itu diawali dengan penataan kawasan sekitar Stadion Manahan.

Menurut Gibran, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 bukan hanya masalah sepak bola. 

"Tapi juga masalah perputaran roda ekonomi Kota Solo, kalau ada piala dunia apalagi kita dapat kesempatan menjadi host final luar biasa," ucap dia. 

Renovasi Lapangan Jalan Terus

Renovasi lapangan untuk Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Manahan dan empat lapangan penunjang lainnya masih terus berjalan. 

Empat lapangan latihan penunjang yang dimaksud ialah lapangan Sriwaru, Banyuanyar, Kotta Barat serta Stadion Sriwedari. 

Terlebih kontrak pengerjaan renovasi masih berjalan, setidaknya untuk beberapa pekan ke depan. 

Seperti yang disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"(Proses pengerjaan renovasi) jalan terus, karena kontraknya masih jalan," terang Gibran.

"Minggu-minggu ini (kontrak renovasi kayaknya sudah) selesai," tambahnya. 

Setelah itu, sejumlah alat pendukung juga akan tiba ke Kota Solo. 

Salah satunya, mesin penjahit rumput.

Mesin tersebut saat ini masih ada di Bali, tepatnya di Stadion I Wayan Dipta. 

"Pekan depan, mendatangkan alat penjahit rumput," tutur dia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved