Manado Sulawesi Utara
Penjelasan Kompol Benyamin Undap Terkait Kecelakaan Beruntun di Jalur Manado Bitung
Dari informasi yang beredar di Media Sosial, TKP laka lantas beruntun ini tak jauh dari kantor DPRD Sulut.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan beruntun dikabarkan terjadi di jalan Manado Bitung, Sulawesi Utara, Minggu 26 Maret 2023.
Dari informasi yang beredar di Media Sosial, TKP laka lantas beruntun ini tak jauh dari kantor DPRD Sulut.
Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Benyamin Undap ketika dikonfirmasi tak menampik informasi ini.
Ia mengatakan jika pihaknya sudah menerima laporan terkait kecelakaan tersebut.
"Informasinya sudah masuk ke kami. Tapi masih dicek sama anggota," kata dia.
Perwira satu melati ini mengatakan baru akan menuju ke lokasi.
"Ini sudah mau siap-siap," katanya lagi.
Terkait berapa kendaraan yang terlibat lakalantas beruntun tersebut, Benyamin Undap mengaku belum mengantongi data.
"Nanti kalau sudah ada datanya saya share yah," ucapnya.
Perhatikan 5 hal ini untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan
Dilansir dari Kompas.com berikut cara meminimalisir terjadinya potensi terjadinya kecelakaan.
1. Rutin cek kendaraan
Pemeliharaan kendaraan secara optimal merupakan langkah pertama supaya Anda bisa terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Perawatan yang dilakukan pun tak bisa asal.
Sebab, akan berdampak pada seberapa panjang usia mobil bisa tetap layak pakai.
Kalau perawatannya cenderung asal, performa si kuda besi pun akan berkurang.
Bahkan lebih parahnya, mobil akan terkendala saat dalam perjalanan sehingga bisa membahayakan diri sendiri dan pengemudi lainnya.
Untuk itu, lakukan beberapa perawatan rutin seperti mengecek kondisi aki, memeriksa radiator, mengontrol timing belt, dan mencermati pelumas atau oli mesin.
Selain Anda bisa mengecek secara harian, lakukan juga perawatan rutin di bengkel.
2. Jaga kecepatan
Jangan tergesa-gesa dalam berkendara. Selalu jaga kecepatan sesuai dengan rambu-rambu yang berlaku di setiap jalanan.
Bila Anda tergesa-gesa karena mengejar waktu, ada baiknya untuk mengutamakan keselamatan saat mengemudi.
Misalnya, dengan menggunakan lampu sein pada saat akan berbelok atau mengambil jalur lain.
Sementara itu, perhatikan juga kaca spion untuk mengetahui kondisi lalu lintas di arah belakang mobil.
3. Sabuk pengaman
Biasanya, banyak orang yang menganggap remeh akan penggunaan sabuk pengaman.
Padahal, sabuk pengaman merupakan salah satu alat di dalam mobil yang dapat menyelamatkan nyawa saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, banyak juga orang yang beranggapan bahwa pengendara menggunakan sabuk pengaman hanya untuk mengindari hukuman polisi lalu lintas.
Sebaiknya, hindari anggapan tersebut karena keselamatan diri adalah prioritas utama dalam berkendara mengunakan safety belt.
4. Hindari telepon genggam
Konsentrasi adalah kunci fundamental pengendara agar terhindar dari kecelakaan. Selain itu, hindari penggunaan telepon genggam pada saat menyetir.
Kompas.com pada Selasa, (2/7/2019) memberitakan, pengendara yang menggunakan telepon genggam memiliki ancaman kecelakaan lebih besar daripada pengendara mabuk.
Pasalnya, pengendara tidak lagi memperhatikan jalan dan pengguna jalan di sekitarnya.
Namun, bila ada urgensi terkait penggunaan telepon genggam, ada baiknya Anda menepi terlebih dahulu untuk menghindarkan kecelakaan
5. Kendaraan berteknologi tinggi
Tips selanjutnya, gunakan kendaraan yang sudah dilengkapi oleh sistem keselamatan mumpuni.
Sebab, sistem keselamatan ini bisa membantu mengindari dan meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Misalnya sistem keselamatan intelejen intuitif “Honda Sensing” yang dimiliki All New Honda Accord.
Untuk diketahui, saat ini ada lima sistem keselamatan yang telah disisipkan Honda pada varian terbaru Accord. Pertama ada Collision Mitigation Brake System.
Fitur itu memberi peringatan terlebih dahulu jika kemungkinan benturan di depan mobil saat berkendara, saat terdeteksi akan ada peringatan dan intervensi pengereman otomatis bila tak terhindarkan.
Kedua, Lane Keeping Assist System. Sistem ini menjaga kendaraan agar tetap berada di dalam jalur yang terdeteksi sensor.
Selanjutnya, Road Departure Mitigation System. Fitur ini bekerja dengan cara mendeteksi marka jalan.
Bila mobil keluar jalur, sistem akan memberikan peringatan dan getaran pada kemudi, serta koreksi roda kemudi untuk kembali kedalam jalur.
Keempat ada Adaptive Cruise Control.
Sistem ini akan mengikuti kecepatan mobil yang terdeteksi di depannya dan terintegrasi dengan sistem Low Speed Follow, apabila mobil di depannya berhenti, sistem akan segera merespons dengan berhenti secara otomatis, dan kembali melaju ketika mobil didepan melaju lagi (stop and go).
Terakhir, Auto High-Beam sebagai pengaturan lampu depan secara otomatis untuk jarak jauh atau jarak dekat dengan menyesuaikan kondisi kendaraan di depan mobil. (Nie/Kompas.com)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Libur Akhir Pekan, Warga Padati Lokasi Kuliner Pusat Perbelanjaan di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Bertajuk Cerita Khatulistiwa, Pesta Literasi Indonesia Digelar di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Manado Tuan Rumah Sidang Pleno 2025, ISEI Serukan Penguatan Negara Hadapi Tantangan Ekonomi Global |
![]() |
---|
Kronologi Tim Resmob Bravo Polresta Manado Tangkap Pemuda Mabuk Bawa Samurai |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara Michaela Elsiana Paruntu Kunjungi Kantor Tribun Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.