Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2023

Hari Pertama Puasa, Penjual Takjil Mulai Terlihat di Kompleks Pasar Ulu Sitaro

Bulan suci Ramadan merupakan sebuah momentum yang selalu dinantikan para umat Islam di seluruh dunia.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
Octavian Hermanses/Tribun manado
Para penjual takjil yang ada di Pasar Ulu Siau Sitaro 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bulan suci Ramadan merupakan sebuah momentum yang selalu dinantikan para umat Islam di seluruh dunia.

Pasalnya ada banyak hal yang dirindukan kaum muslimin dan muslimat saat bulan suci Ramadan tersebut.

Mulai dari kumpul bersama keluarga, buka puasa bersama, tarawih, hingga jajanan atau takjil sebagai menu pembuka ketika menjalani puasa.

Di hari pertama bulan puasa ini, aneka menu takjil mulai disiapkan para penjual yang terlihat di depan Masjid Al-Jihad Ulu Siau, tepatnya di area Pasar Ulu.

Di tempat itu tersedia berbagai jenis kue sebagai menu takjil seperti panada, manis pandan, putu ayu, pisang coklat, onde-onde, balapis, kokole dan masih banyak lagi.

Selain berbagai jenis kue, kantin ramadhan itu juga menyediakan menu sejenis buah-buahan segar hingga kolak pisang.

Soal rasa, jajanan yang berjejer rapih di sepanjang pertokoan Pasar Ampera Ulu Siau itu dijamin enak dan halal untuk melepas dahaga setelah berjam-jam menjalani puasa.

Untuk bisa menikmati menu buka puasa tersebut, jamaah atau bahkan masyarakat umum tak perlu merogoh kocek dengan jumlah yang besar.

Sebab setiap jenis kue hanya dijual dengan harga Rp. 2.000 hingga Rp 3.000, tergantung jenis kuenya.

Upi Noe, salah satu penjual taljil menuturkan, penjualan menu-menu takjil itu telah dimulai sejak awal pelaksanaan ibadah puasa hari ini.

"Setiap hari kita akan menyediakan berbagai macam menu pembuka untuk dijual selama bulan puasa," kata Noe, Kamis (23/3/2023).

Setiap harinya, masing-masing penjual akan menyiapkan menu-menu yang berbeda di lokasi tersebut.

Hal ini dilakukan untuk menjaga agar pembeli tidak merasa bosan dengan apa yang disajikan pada kantin ramadhan tersebut.

"Satu atau dua jam sebelum waktu berbuka puasa, kami sudah siap dengan dagangan masing-masing. Jadi kue-kue ini dibuat saat waktu sahur, bukan dari malam," ungkapnya.

Menariknya, ragam menu takjil ini tak hanya laris di kalangan umut Islam yang sedang menjalani ibadah puasa, namun kerap diincar masyarakat umum atau non muslim.

"Bahkan paling banyak pembeli dari kalangan non-muslim," bebernya.

Dari hasil usaha tahunan itu, para penjual mengaku meraup keuntungan yang cukup untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulilah, keuntungan dari berjualan takjil ini bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," kuncinya.

Tentang Sitaro

Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro.

Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. 

Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.

Jarak Siau ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 146 Kilometer, dengan waktu tempuh 4 jam naik kapal dari Pelabuhan Manado.

Di Sitaro ada Gunung Karangetang.

Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.

Saat ini kabupaten ini dipimpin oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen serta Wakil Bupati John Heit Palandung. (HER)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan di Jalan Tondano - Airmadidi Desa Sawangan Minut, Satu Penumpang Balita

Baca juga: Populer Sulut: Kandidat PJ Kepala Daerah, Puluhan Warga Bekerja Judi Online, Jabatan Rio Dondokambey

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved