Ramadan 2022
Apa Itu Rukyat dan Hisab yang Dipakai untuk Menentukan Awal Ramadan?
Apa saja metode yang dipakai untuk penentuan awal Ramadan? Berikut ulasannya sebagaimana yang disadur dari Intisari Online.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Di bulan ini, umat Islam diwajibkan berpuasa.
Mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Lantas seperti apa penentuan awal Ramadan itu?
Apa saja metode yang dipakai untuk penentuan awal Ramadan?
Berikut ulasannya sebagaimana yang disadur dari Intisari Online:
Ada dua metode untuk penetuan awal Ramadan.
Dua metode tersebut yakni rukyat dan hisab.
Dua metode ini umumnya dipakai di Indonesia.
Kedua metode ini berbeda dalam cara melihat posisi bulan sabit atau hilal yang menjadi tanda masuknya bulan baru dalam kalender Hijriyah.
Metode rukyat adalah metode yang mengandalkan pengamatan langsung terhadap hilal dengan mata telanjang atau alat bantu seperti teleskop.
Metode ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:
"Berpuasalah kamu ketika telah melihat hilal Ramadan dan berhentilah kamu berpuasa ketika telah melihat hilal bulan Syawal.
Jika hilal tertutup bagimu, maka genapkanlah bulan Sya’ban menjadi 30 hari." (HR Bukhari dan Muslim)
Metode rukyat biasanya digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Berikut Daftar 8 Penyebab Batalnya Puasa Ramadan |
![]() |
---|
8 Amalan Idul Fitri Sesuai Tuntunan Rasulullah, Ternyata Waktu Makan Beda dengan Hari Raya Idul Adha |
![]() |
---|
Doa Akhir Bulan Ramadhan Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Doanya Memiliki Arti yang Sangat Dalam |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Minggu 1 Mei 2022, Lengkap dengan Waktu Buka Puasa |
![]() |
---|
Toleransi Besar, Warga Non-Muslim Arab Saudi Ikut Jalankan Puasa, 'Momen Persahabatan yang Nyata' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.