Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2023

Kabar Duka untuk Umat Islam: Ustaz Dasad Latif Tak Bisa Isi Ceramah di Ramadan 2023, Ternyata Sakit

Ustaz Dasad Latif ternyata sedang sakit. Hal ini tentu menjadi kabar duka bagi umat Islam.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
(instagram/@dasadlatif1212)
Ustaz Dasad Latif 

"Ya AllahSWT, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali penyembuhan-Mu. Kesembuhan yg tdk menyisakan penyakit," tambahnya.

Hal senada disampaikan Baim Wong.

Baim Wong dan keluarga mendoakan Ustaz Das'ad Latif agar cepat sembuh.

"Ustad cepet sembuh ya. Saya selalu denger ustad ceramah.Kangen dengar ceramah sama guyonannya. doa kami sekeluarga untuk kesehatan Ustad," tulis Baim Wong lewat akun @baimwong.

"Syafakallah Guruku, yaa Allah," tulis @taqy_malik .

Ustaz Das'ad Latif
Ustaz Das'ad Latif (Youtube Najwa Shihab)

Sosok Ustaz Dasad Latif

Melansir dari akun Facebook-nya, Ustaz Dasad Latif lahir tanggal 21 Desember 1973, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Aktivitasnya selain sebagai penceramah, juga aktif sebagai dosen tetap di Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Malaysia dan Peneliti.

Ustad Das'ad Latif kerap mengisi ceramah diberbagai tempat, tidak hanya dilingkup wilayahnya tetapi hampir diseluruh Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan sebagainya.

Beberapa ceramah dan aktivitasnya dapat di lihat di media sosial miliknya, ia memiliki beberapa akun media sosialnya seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sering membagikan ceramahnya di kanal YouTube miliknya Das'ad Latif.

Sejak 2018 lalu ustad yang juga berbisnis travel ini telah resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Syariah/Hukum Islam program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Pernah nyalon Wali Kota Makassar

Ustad Dasaat latif pernah mengikuti kontes politik pada pemilihan walikota makasaar pada 2013 silam.

Mengutip dari makassar.tribunnews.com, ia berpasangan dengan Tamsil Linrung dengan partai pengusung PKS dan Hanura.

Namun tahun berikutnya ia tidak menyalonkan diri karena terganjal peraturan yang mengikatnya sebagai pegawai negeri.

Ia aktif sebagai penceramah dan juga pengajar di kampus. 

(*/ Warta Kota/Bangkapos.com)

Artikel ini hasil daur ulang dari artikel yang telah tayang di BangkaPos.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved