Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir Bandang di Klabat Minut

PNTK Buat Dapur Umum untuk Korban Banjir Bandang di Desa Klabat Minut Sulawesi Utara

Pinatuarian Ne Tou Klabat (PNTK) membuat dapur umum untuk warga yang terdampak akibat banjir bandang di Desa Klabat

|
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
Foto PNTK
PNTK gotong royong buat dapur umum untuk korban banjir bandang di Desa Klabat Minut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pinatuarian Ne Tou Klabat (PNTK) membuat dapur umum untuk warga yang terdampak akibat banjir bandang di Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Sabtu (18/3/2023).

Kegiatan pembuatan dapur umum dipimpin oleh ketua PNKT Roy Kambey.

(berita populer: klik link)

Roy Kambey menyebut, dapur umum yang dibuat ini dananya dari hasil penggalangan dana.

"Dana yang terkumpul ini hasil dari penggalangan kepada para anggota dengan bergotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak," ucap Roy.

Roy Kambey menyampaikan, dari uang tersebut sehingga dibuat dua dapur umum baik saudara yang beragama Islam dan yang Krsten.

Dikatakan Roy, sejak hari pertama bencana sebelum ada dapur umum mereka telah membanth makanan dos bagi warga terdampak.

"Dapur umum ini kami buat guna membantu masyarakat yang terdampak dalam membersihkan lumpur, kayu yang menimpah rumah warga," sebutnya.

Bagi Roy, dapur umum menyediakan makanan siap saji.

"Ada puluhan ibu-ibu yang membantu menyediakan makanan bagi warga terdampak dan masyarakat yang datang membantu membersihkan lumpur dan puing - puing kayu di lokasi bencana," tuturnya.

Dirinya berharap, dapur umum ini bisa membantu warga yang terkena bencana.

Roy sampaikan, PNKT yang dipimpinnya bertujuan sosial dengan saling membantu jika ada warga Desa Klabat yang terkena bencana maupun warga kurang mampu.

Namun, Roy menyebut kepedulian PNKT bukan hanya pada warga Klabat saja, tetapi warga desa lain jika terkena bencana atau lainnya yang sangat memerlukan bantuan.

"Kepedulian sosial PNTK telah dilakukan sejak berdiri wadah ini dimana bantuan diberikan pada korban kebakaran di Bitung, banjir bandang di Manado, warga kristen menghadapi Natal dan muslim menghadapi Lebaran terus kami bantu baik berupa sembako, maupun uang tunai," pungkasnya.

Diketahui, dari data yang ada warga yang terdampak bencana ini ada sembilan rumah, sembilan kepala keluarga dan 24 jiwa termasuk 5 Lansia, satu ibu hamil dan satu balita.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved