Sosok Surya Sahetapy, Anak Artis Dewi Yull yang Kini Jadi Guru Sejarah di Amerika Serikat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Surya Sahetapy menjadi sorotan saat kabar terkininya diungkap sang ibu, Dewi Yull.

Melalui unggahan pada laman Instagtramnya, Dewi Yull mengungkap bahwa kini sang anak menjadi guru di Amerika Serikat.

Surya Sahetapy diterima mengajar mata pelajaran Sejarah di salah satu sekolah di Amerika Serikat.

"Alhamdulillah anakku Surya Sahetapy sudah jadi Guru Sejarah Amerika di High School ( SMA) Amerika, California School for the Deaf, Fremont," ungkap Dewi Yull, dikutip dari unggahannya di Instagram, Jumat (17/3/2023).

Dewi Yull merasa sangat bersyukur dengan prestasi sang anak. 

"Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung," ungkap mantan istri Ray Sahetapy tersebut.

Sementara itu dalam potret halaman yang diunggah Dewi Yull, tertulis jika Surya Sahetapy adalah lulusan Rochester Institute of Technology.

Surya akan bekerja dengan Stacy Ellbert untuk menjadi guru sejarah di SMA.

Dijelaskan pula jika Surya berasal dari Jakarta, lalu pindah ke Rochester, New York, sejak 2018.

Sebelumnya, Surya telah berpengalaman bekerja sebagai guru bahasa isyarat di Indonesia.

SMA tempat Surya mengajar menyelenggarakan pendidikan untuk insan tuli.

Melalui Instagramnya sendiri, Surya juga memamerkan pengalamannya dalam mengajar untuk insan tuli.

Ia pernah 8 minggu menjadi guru insan tuli di Texas School, juga 8 minggu di California School.

Surya telah menerima sertifikat sebagai penafsir insan tuli atau Deaf Interpreting.

Kini Surya sukses membuat Dewi Yull berbangga hati lantaran sudah menjadi guru di Amerika Serikat.

Sontak unggahan Dewi Yull itu mendapat banyak ucapan dari rekan sesama artis.

Berikut ini profil Surya Sahetapy, anak artis Ray Sahetapy dan Dewi Yull yang kini berkarier di luar negeri.

Anak Dewi Yull tersebut memiliki nama lengkap Panji Surya Sahetapy.

Dikutip dari TribunMedan.com, Surya menempuh pendidikan dasar di bangku Sekolah Luar Biasa.

Ia tumbuh dalam bimbingan Dewi Yull.

Dewi Yull senantiasa menanamkan kegigihan dan semangat kepada anaknya itu. hingga Surya mampu menghadapi berbagai macam badai ujian.

Surya tumbuh menjadi pemuda yang sarat dengan prestasi.

Ia berulang kali mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi para penyandang disabilitas.

Salah satu yang membanggakan saat Surya diundang Ratu Elizabeth II ke negerinya untuk menghadiri ajang bergengsi di sana.

Sejak beberapa tahun terakhir Surya memang aktif dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas bersama Young Voice Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, pemuda yang lahir pada 21 Desember 1993 ini merupakan seorang insan tuli yang mengembangkan dirinya hingga berkuliah di Amerika demi membangun Indonesia.

Surya mengaku ingin berkontribusi untuk membangun Indonesia yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Keinginan tersebut berangkat dari pengalaman pribadinya saat bersekolah sejak TK hingga SMP.

Surya mengaku ingin tahu bagaimana rupanya pendidikan yang layak dan baik bagi penyandang disabilitas di negara-negara lain.

Hal itu yang mendorongnya untuk kuliah di luar negeri.

Surya pernah tidak diterima oleh salah satu universitas yang ada di Inggris, tetapi ia tidak menyerah dan mencoba lagi.

Hingga akhirnya ia berhasil untuk bersekolah di Rochester Institute of Technology (RIT), National Technical Institute for the Deaf, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar diploma (D3) pada 2019 jurusan Kebijakan Publik dengan predikat cum laude.

Ia pun melanjutkan pendidikannya untuk meraih sarjana (S1) di RIT dan berharap suatu saat bisa kembali untuk membangun Indonesia. (*)

Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di sini:
https://bit.ly/3BBEaKU