Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Steven Kandouw Buka Kelas Akselerasi Digital UKM Kota Manado Sulawesi Utara

Steven Kandouw membuka Kelas Akselerasi Digital untuk UKM Kota Manado, Rabu (15/3/2023). Kegiatan tersebut untuk menopang UMKM.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Dok. Dinas Kominfo Sulawesi Utara
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, membuka Kelas Akselerasi Digital untuk UKM Kota Manado, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, membuka Kelas Akselerasi Digital untuk UKM Kota Manado, Rabu (15/3/2023). 

Pembukaan ditandai dengan pemukulan tetengkoren.

Acara tersebut dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop dan UKM, Christina Agustin; Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang; Ina Produk; Tokopedia; dan pelaku UMKM.

Steven Kandouw mengaku senang dapat hadir dalam kegiatan tersebut. 

“Saya mewakili bapak gubernur memberi apresiasi sekali kepada Ina Produk dan Tokopedia. Terima kasih sudah memilih Sulawesi Utara khususnya Kota Manado untuk diselenggarakan acara ini. Jangan pertama yang terakhir. Kalau boleh tiap bulan bikin di sini,” ungkap Steven Kandouw.

Steven Kandouw menuturkan, UMKM terbukti tangguh bertahan dalam badai krisis.

Baca juga: Rusia Minta AS Berhenti Memata-matai Perbatasan Rusia, Sentil Insiden Laut Hitam

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas, Korban Tabrak Belakang Truk

Karena itulah, menurut Steven Kandouw, UMKM harus ditopang. 

“Dengan kata lain, negara ini berhutang banyak kepada UMKM. Jadi kita sudah sepantasnya membantu mereka,” ungkap Steven Kandouw.

Lebih jauh Steven Kandouw menyampaikan, Kementerian Koperasi sudah mengalokasikan dana UMKM yang tidak sedikit.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, membuka Kelas Akselerasi Digital
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, membuka Kelas Akselerasi Digital untuk UKM Kota Manado, Rabu (15/3/2023).

Tahun lalu sekitar Rp 7 triliun-Rp 12 triliun.

Yang terserap tidak sampai Rp 400 miliar, sedikit sekali.

“Setelah saya elaborasi lebih lanjut, ternyata ini adalah ketidakmampuan kita dalam memperbaiki, bahkan menyusun konsep penetrasi usaha kita sehingga bankable. Pak kadis dan wakil wali kota tolong bantu teman-teman UMKM ini. Supaya program yang ibu Christina sudah canangkan ini dimanfaatkan. Tapi dengan catatan ini kan betul-betul modal kerja, bukan hibah,” ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved