Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Pukul 10.30 WIB, Truk Tabrakan Beruntun Buat 5 Orang Sekarat, Sopir Ternyata Pakai Sabu

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalinsum Batubara tepatnya di Desa Karang Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Sumut

Editor: Glendi Manengal
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Satu mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di jalinsum batubara dan Alat isap sabu jenis bong rakitan ditemukan polisi di dalam truk tronton. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Karang Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan beberapa kendaraan.

Akibat kecelakaan tersebut beberapa orang alami luka berat.

Baca juga: Gempa Bumi Pagi Ini di Banten Rabu 15 Maret 2023, Pusat Guncangan di Laut, Info BMKG

Baca juga: Profil 5 Kepala Daerah di Bolmong Raya Sulawesi Utara Lengkap dengan Harta Kekayaannya

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalinsum Batubara tepatnya di Desa Karang Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Selasa (14/3/2023) sekira pukul 10.30 WIB.

Kecelakaan ini disebabkan oleh truk yang oleng. Sopir truk yang mengalami luka serius ternyata menggunakan sabu sat mengemudi di dalam truk

Kejadian nahas tersebut memakan korban luka berat sebanyak lima orang yang saat ini dilarikan ke klinik di Desa Karang Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara

Kasat Lantas Polres Batubara, AKP Hotlan Wanto Siahaan mengatakan kelimanya kini telah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis. 

Kejadian ini bermula salah satu mobil truk tronton dengan berplat nomor polisi BK 8797 FU datang dari arah Medan menuju Kisaran mengambil jalan melebar ke kanan. 

"Sehingga dari arah berlawanan datang pikap dengan nopol BM 9590 CB, sehingga kecelakaan tak dapat terhindari," ujar HW Siahaan, Selasa (14/3/2023). 

Usai kecelakaan tersebut, datang dari arah belakang mobil Avanza dengan nopol BK 1120 ZN menyambar mobil pickup dan disusul oleh mobil dinas Batubaradengan nopol BK 1030 O. 

"Sehingga, mobil pikap tidak dapat kemana-mana dan terhimpit oleh tiga kendaraan lainnya," jelas HW. 

HW Siahaan mengungkapkan, bahwa saat ini seluruh kendaraan korban telah dibawa ke kantor Satlantas Polres Batubara untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. 

Ditemukan Alat Hisap Sabu di Bangku Sopir

Dalam kecelakaan tersebut, polisi menemukan sebuah alat isap serta beberapa bekas pemakaian narkotika jenis sabu.

Kasat Lantas Polres Batubara, AKP Hotlan Wanto Siahaan, menjelaskan barang bukti tersebut ditemukan di mobil truk tronton bernopol BK 8797 FU.

Alat isap sabu jenis bong rakitan ditemukan polisi di dalam truk tronton yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalinsum Batubara, Selasa (14/3/2023).

Jelasnya, alat bukti tersebut ditemukan di bawah kursi sopir truk yang diduga baru digunakan.

"Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas kami menemukan satu buah alat hisap sabu dan bekas hisap. Saat ini telah kami amankan," ujar AKP HW Siahaan, Selasa (14/3/2023).

Lanjutnya, atas kejadian tersebut. Timnya akan melakukan tes urine terhadap sopir truk untuk mengambil kesimpulan dalam peristiwa tersebut.

"Kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan rencana akan kami ambil tes urine dari sopir truk tersebut," katanya.

Ia mengaku saat ini seluruh kendaraan dan korban telah diamankan di kantor Satlantas Polres Batubara guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Efek sabu ketika pemakaian

Metamfetamin adalah obat dengan zat serupa amfetamin yang digunakan secara ilegal karena menimbulkan efek yang menyenangkan.

Namun, penyalahgunaan obat yang berbahaya tersebut dapat menimbulkan efek mematikan.

Berikut efek ketika menggunakan metamfetamin atau sabu:

  • Perhatian meningkat
  • Tingkat aktivitas dan banyak bicara yang lebih tinggi
  • Nafsu makan menurun
  • Mengurangi kelelahan
  • Perasaan kekuatan dan pengendalian diri
  • Perasaan sejahtera atau euforia yang menyenangkan
  • Meningkatnya tingkat perhatian
  • Dapat meningkatnya aktivitas dan banyak bicara
  • Nafsu makan menurun
  • Mengurangi kelelahan
  • Memanipulasi perasaan kekuatan dan pengendalian diri
  • perasaan sejahtera atau euforia yang menyenangkan

Selain itu juga memiliki efek:

  • Pernapasan terasa lebih cepat
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
  • Tekanan darah tinggi
  • Peningkatan suhu tubuh

Efek sabu ketika obat bekerja

Efek menyenangkan dari metamfetamin terjadi ketika tubuh melepaskan neurotransmitter dopamin sangat tinggi.

Dopamin merupakan bahan kimia di otak yang berperan dalam motivasi, kesengangan dan fungsi motorik.

Namun, tingkat dopamin yang tinggi di otak dapat membantu obat tersebut menjadi lebih beracun terhadap terminal saraf otak.

Metamfetamin lebih berbahaya dengan obat stimulan lain, karena ketika dikonsumsi efeknya bertahan lebih lama untuk memperpanjang efek stimulan di otak.

Efek samping sabu 

Metamfetamin memiliki efek samping yang berbahaya, berikut efek sampingnya:

  • Peningkatan distraksi
  • Mual
  • Mulut kering dan bau mulut
  • Pupil-pupil terdilatasikan
  • Gemetaran
  • Otot berkedut
  • Hilang ingatan
  • Perilaku agresif atau kekerasan
  • Gangguan mood
  • Masalah gigi parah
  • Penurunan berat badan
  • Luka kulit dari rasa gatal yang hebat
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
  • Peningkatan tekanan darah

Penggunaan metamfetamin jangka panjang dapat menyebabkan:

  • Perasaan agresif dan kecemasan
  • Kebingungan
  • Insomnia

Gejala psikosis metamfetmain yang mungkin terjadi:

  • Paranoid
  • Agresi
  • Halusinasi visual dan pendengaran
  • Gangguan mood
  • Delusi, seperti sensasi serangga merayap di atas atau di bawah kulit

Selain efek-efek di atas, para peneliti meloporkan bahwa sekitar 50 persen sel-sel penghasil dopamin di otak dapat rusak seletah kontak terlalu lama dengan metamfetamin.

Paranoid juga dapat mengakibatkan pemikiran tentang pembunuhan dan bunuh diri.

Telah tayang di Kompas.com  Tribun-Medan.com

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved