Ini Kalimat Terakhir Ryo Noor Sebelum Tewas Ditabrak Saat Hendak Meliput: Dapa Penugasan Liputan Jao

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bukan hanya keluarga besar Tribun Manado yang syok dengan kematian Ryo Noor, namun rekan seprofesi Ryo pun dibuat kaget.

Pasalnya sehari sebelum Ryo Noor dikabarkan tewas kecelakaan saat menuju lokasi penugasan, Ryo Noor ternyata sempat bercengkerama dengan rekan-rekan  Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS).

Sebelum dikabarkan terlibat kecelakaan Sabtu subuh, Ryo Noor mengatakan kepada teman-temannya akan melakukan peliputan di tempat yang jauh.

Namun sayang, belum sampai ke lokasi peliputan, Ryo Noor terlibat kecelakaan.

Ryo Noor diduga menjadi korban tabrak lari oleh mobil yang hingga kini belum jelas identitas dan jenis kendaraan si penabrak.

"Doh tamang, kemarin itu dang terakhir di Gazebo kantor gubernur baku dapa? Nga bilang mo dapa penugasan mo liputan jao, woi Ryo ini dang tuh maksud? (Duh teman, kemarin itu pertemuan terakhir di Gazebo kantor gubernur? Kamu bilang mau dapat penugasan liputan jauh, woi Ryo ini ya yang kamu maksud?," tulis Ismail Batalipu di akun Facebook pribadinya dan menandai akun Facebook Ryo Noor dengan nama Ryo Light Sabtu 11 Maret 2023 pagi.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Mobil yang Diduga Tabrak Ryo Noor Wartawan Tribun Manado, Terlempar dan Dilindas

Baca juga: Ryo Noor di Mata Rekan Wartawan Tribun Manado: Sosok yang Humble dan Tidak Gila Hormat

Diketahui Riyo Imawan Noor atau yang lebih dikenal dengan Ryo Noor atau Ryo Light (37) adalah wartawan Tribun Manado yang tewas akibat kecelakaan Sabtu 11 Maret 2023 sekitar pukul 04.30 Wita.

Ryo Noor diduga ditabrak di Desa Tompaso Dua, Minahasa, Sulut Sabtu subuh kemarin.

Ketikan Surat Tugas Terakhir Elizabeth Sambur untuk Ryo Noor: Semua Penugasan Dia Sikat

Kabar kematian wartawan Tribun Manado, Ryo Noor membuat rekan kerja Ryo di Tribun Manado syok.

Sekretaris Redaksi Tribun Manado, Elizabeth Sambur ( Mba Liza ) mengenang sosok Ryo Noor sebagai sosok wartawan yang tidak suka mengeluh jika diberi tugas.

"Saya syok soalnya yang ketik surat tugasnya Ryo ke Tomohon itu saya," aku Elizabeth Sambur.

Elizabeth Sambur juga menyebut kalau Ryo Noor adalah wartawan yang tak suka mengeluh jika diberi banyak penugasan.

"Penugasan peristiwa maupun data semunya Ryo sikat" kata Elizabeth Sambur.

Elizabeth Sambur mengaku tak menyangka jika ketikan surat tugas kem Tomohon untuk Ryo Noor itu adalah ketikan terakhirnya untuk penugasan Ryo.