Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Kristen

Renungan Kristen - Markus 1:21-28 Kehadiran dan Kuasa Yesus yang Membebaskan

Pernahkah kita merasa salut? Takjub? Biasanya karena apa? Apakah karena di luar pemikiran kita? Di luar kemampuan kita bisa melakukannya?

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Istimewa/HO/TribunBatam
kumpulan doa 

  Markus 1:21-28
"Mereka semua takjub (22,27)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernahkah kita merasa salut? Takjub? Biasanya karena apa? Apakah karena di luar pemikiran kita? Di luar kemampuan kita bisa melakukannya? Dan apakah karena selama ini ternyata belum pernah ada yang dapat melakukan hal-hal seperti itu? Ya! Kemungkinan hal-hal inilah yang membuat kita takjub.

Setelah takjub, apa yang terjadi? Diiringi rasa salut dalam pikiran kita, maka mata kita akan terkonsentrasi pada hal tersebut. Kemudian bibir kita akan berdecak kagum sehingga mulut kita bisa saja dengan tidak sengaja memuji dan menceritakannya kepada orang yang tidak ikut menyaksikannya, bahkan tak jarang juga kepada orang lain yang telah melihatnya.

Renungan Kristen
Renungan Kristen (Pixabay.com)

Rasa takjub juga dialami orang-orang yang mendengarkan pengajaran Yesus. Sebab Ia mengajar sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Saat itu juga ada orang yang kerasukan roh jahat, orang itu berteriak "Apa urusanMu dengan kami hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang untuk membinasakan kami?

Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Ungkapan "Yang Kudus dari Allah" dimaksudkan untuk membedakan Yesus dengan orang lain yang bernama sama.

Kita bisa melihat bahwa roh jahat itu mengetahui identitas Yesus yang sebenarnya. Bahkan dia begitu ketakutan, sehingga sewaktu Yesus menghardiknya, maka roh jahat itu keluar dari orang tersebut. Untuk kedua kalinya orang yang menyaksikan peristiwa itu takjub kepada Tuhan Yesus.

Sehingga kabar itu bukan hanya diam dalam rumah ibadat itu saja, tetapi diberitakan terus ke seluruh penjuru Galilea.

Kehidupan kita adalah karya Allah. Kalau sering kita renungkan, maka kita pun akan takjub. Penuh keheranan dan kita mengucap syukur untuk kasih Allah dalam hidup kita. Manusia yang penuh dosa seperti kita, tetap menerima kasih Allah.

Di tengah-tengah kekurangan kita, maka saat itu jugalah kita dikuatkan oleh Allah. Sewaktu membutuhkan pertolongan, maka Allah mengulurkan tangan-Nya untuk untuk menolong dan menghibur kita. Lalu, apa kita terus memberitakannya atau berhenti dalam diri sendiri?

Baca juga: Bacaan Alkitab - Yesaya 50:10 Bertobat dan Dengar Suara Tuhan Melalui HambaNya

Baca juga: Bacaan Alkitab Malam - Yesaya 50:4-5 Lidah dan Telinga Seorang Murid

-----------------------------------------------------------------
Saudara & sobatku yg kekasih
• Kakraban kita dengan Allah akan membawa dampak yang luar biasa yakni: pengajaran kita membawa kuasa yang menghidupkan dan membebaskan.
==================================

Pengajaran Yesus dan otoritas-Nya atas rih jahat membuat semua orang takjub.

~ Yesus adalah Pribadi yang cakap mengajar dan meyakinkan banyak orang tentang kebenaran firman Allah.
~ Kecakapan-Nya oleh karena relasi-Nya yang erat dengan Bapa dan Roh-Nya, kedekatan inilah yang membuat pengajaran Yesus memiliki kuasa.
Yesus adalah Pribadi yang berkuasa.

~ Kehadiran dan firman-Nya mampu menyingkapkan dan menghentikan aktivitas demonik dalam diri seseorang.
~ Oleh karena Yesus, orang yang karasukan itu kini terbebas dari roh jahat yang menhalanginya untuk menikmati damai sejahtera dan dari pengenalan yang benar tentang Allah.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved