Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Jumat 10 Maret 2023, BMKG: Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Prakiraan cuaca untuk hari ini Jumat 10 Maret 2023 dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

Editor: Ventrico Nonutu
pexels.com
Ilustrasi cuaca ekstrem. Peringatan Dini Jumat 10 Maret 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan prakiraan cuaca untuk hari ini Jumat 10 Maret 2023.

Prakiraan cuaca tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman reminya bmkg.go.id.

Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.

Ada beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Baca juga: Hasil Akhir Juventus vs Freiburg, Angel Di Maria Jadi Pahlawan Kemenangan

Wilayah-wilayah tersebut diperkirakan berpoten

Menurut informasi BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 31 wilayah.

Terdapat 28 wilayah yang diprediksi akan terjadi hujan lebat disertai kilat, serta angin kencang.

Sedangkan 3 wilayah lainnya berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.

Wilayah yang akan terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang adalah DKI Jakarta, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- DKI Jakarta

- Kalimantan Utara

- Maluku Utara

Bibit Siklon Tropis 97P terpantau di sekitar wilayah Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1001.2 mb yang bergerak ke arah timur.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Arafuru selatan Papua hingga Australia Timur bagian utara dan dari Australia bagian utara hingga Teluk Carpentaria.

Sistem ini memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua Barat dan di perairan barat Kalimantan Barat.

Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik utara Papua Barat dan dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved