Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TKW

Sosok Anggun TKW di Taiwan, Kabur Dari Rumah Majikan Lantaran Gaji 3 Tahun tak Dibayar, Ini Sebabnya

Gaji TKW bernama Anggun tersebut ditahan selama tiga tahun hingga dirinya memilih untuk kabur dari rumah majikan.

Editor: Alpen Martinus
Sripoku
Keluarga TKW Asal Palembang menunjukkan foto Helen Puspitasari dan memposting foto tersebut di Jejaring sosial Instagram 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harapan Anggun untuk mendapatkan gaji yang besar saat menjadi seorang TKW pupus sudah.

Ia senang mendapat kesempatan untuk menjadi TKW di Taiwan.

Namun kenyataan yang ia dapatkan tak sesuai dengan impiannya.

Baca juga: Kisah Dwi Rosita TKW di Hongkong, Rela Kerja Sampingan Lantaran Gaji Kecil, Kini Sukses


Kisah TKW Indonesia di Taiwan, Anggun memilih kabur dari rumah majikan gegara gaji ditahan selama tiga tahun. (YouTube Anggun Risdiana)

Anggun mendapatkan majikan yang tak baik.

Ia sudah bekerja dengan baik, namun nyatanya sang majikan tak kunjung memberikan gajinya.

Bukan sebulan atau dua bulan saja, melainkan sampai tiga tahun.

Tak tahan, akhirnya ia memilih untuk menjadi TKW kaburan.

Baca juga: Sosok Meriance, TKW Indonesia yang Disiksa Majikan di Malaysia, Gigi Dicabut hingga Telinga Ditusuk

Malang nian nasib Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Taiwan satu ini.

Maksud hati bekerja di luar negeri mendapatkan gaji yang banyak dan dapat membantu perekonomian keluarga di Indonesia.

TKW satu ini justru mengalami hal tak enak lantaran gajinya selama bekerja ditahan oleh majikan yang bekerja sama dengan agen.

Gaji TKW bernama Anggun tersebut ditahan selama tiga tahun hingga dirinya memilih untuk kabur dari rumah majikan.

Baca juga: Kisal Pilu Heni TKW di Arab Saudi, Kerja Gunakan Visa Ziarah, Tidur di Jalan dan Makan Makanan Busuk

Hal itu dia beberkan dalam sebuah video di kanal YouTube-nya Anggun Risdiana dilansir pada Senin, 6 Maret 2023.

Pada saat itu dia bertugas untuk mengurusi anak majikan ketika di sana.

Sebelumnya Anggun berangkat menjadi TKW ke Taiwan secara resmi hingga di tempatkan bekerja di salah satu keluarga

Namun, Anggun terpaksa menjadi TKW kaburan di Taiwan lantaran ia merasa kecewa dengan kenyataan pahit yang harus dilaluinya tersebut selama 6 bulan bekerja di negara itu.

Anggun menjelaskan bahwa ia dikontrak selama 3 tahun untuk menjadi TKW Taiwan.

Ia mengaku terpaksa nekat menjadi TKW atau TKI kaburan di Tawian lantaran gaji selama 6 bulan tidak diberikan oleh majikan.

"Dulu di Taiwan itu aku resmi cuman enam bulan, terus yang 2 tahun berapa bulan itu, kabur ada alasannya bukan karena nyari gaji gede," katanya.

Anggun mengakui bahwa majikan pertamanya sangat baik, akan tetapi sang majikan bekerja sama dengan agent untuk tidak memberikan gaji padanya dan bisa diambil setelah selesai kontrakk yakni 3 tahun.

"Kan aku jaga anak kecil umur 1 tahun sama 5 tahun, majikanku sebenernya baik.

Aku kerja di Taiwan untuk nyari uang cepet gajian cepet transfer ke Indonesia buat bantu keluarga.

Eh, selama 6 bulan majikan sama agentku bilang aku baru boleh ngambil gaji pas udah finish 3 tahun kan lama," katanya.

Kondisi tersebut membuat dia merasa tidak adil, lantaran hak gajinya per bulan tidak diterimanya sepeser pun dari majikan.

Kemudian, Anggun pun menjadi TKW kaburan dan ditolong oleh temannya.

"Siapa yang mau kerja yang harusnya gajian 6 bulan, ini gak di gaji- gaji. Alhamdulillahnya temen aku baik," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pekerjaanya sejak awal sebagai Asisten Rumah Tangga atau ART bukan di tempatkan di pabrik, lantaran menurutnya, di pabrik cukup rawan.

"Aku nekat (kabur) karena gaji aku gak dikasih ditahan selama 3 tahun, alhamdulillah setelah kabur dan dapet majikan baru majikannya baik-baik dan gajinya lebih gede," bebernya.

Tak sampai di situ, perjuangan Anggun sebagai TKW kaburan di Taiwan juga sempat ditahan di Imigrasi.

Meskipun demikian, ia memuji pemerintah Taiwan yang berusaha menolongnya agar paspor dan dokumen serta gaji 6 bulan yang ditahan dapat diterima Anggun dari sang majikan.

" Taiwan tuh bagus banget, yang kaburan ditahan di imigrasi nunggu sampai pasporku yang ditahan dari majikan sama gaji 6 bulanku dikasih sama majikan," katanya.

Hal itu diakui Anggun, dijadikan pelajaran berharga sebagai TKW bahkan saat ini ia sudah bekerja di Hongkong.

Anggun menegaskan para TKW atau TKI yang bekerja di mana pun untuk tidak menjadi kaburan, lantaran bisa merugikan sendiri.

TKW atau TKI kaburan, kata Anggun, sangat rugi karena akan berujung pada masalah bahkan tidak dapat menikmati fasilitas yang seharusnya diberikan.

(Bangkapos.com/Widodo)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved