Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Munte

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Kecelakaan Maut di Munte Minahasa Selatan

Nasib pilu dialami seorang ibu dan anak yang tewas dalam Kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan desa Munte Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Sula

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado
Nasib pilu dialami seorang ibu dan anak yang tewas dalam Kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan desa Munte Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib pilu dialami seorang ibu dan anak yang tewas dalam Kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan desa Munte Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023) malam.

Tiga mobil terlibat dalam kecelakaan di Munte.

Setelah bertabrakan tiga mobil tersebut terbakar.

7 orang menjadi korban dan 4 orang lainnya dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan nahas tersebut.

Kecelakaan maut di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023).
Kecelakaan maut di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023). (Kolase Tribun Manado/HO/ManuelMamoto)

Dua korban meninggal diantaranya Amelia Yalestya dan anaknya yang masih bayi, Elvino.

Amelia Yalestya diketahui berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Motoling Timur.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Munte Minsel Ikut Membuat Jalanan Macet

3 Unit Damkar Diturunkan

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkab Minsel bergerak cepat melakukan pemadaman 3 unit kendaraan yang terbakar di tanjakan Munte, Minsel.

Dinas Damkar dan Penyelamatan Minsel menurunkan tiga unit Damkar beserta 20 petugas Damkar Minsel melakukan pemadaman di lokasi kejadian.

"Setelah mendapat informasi dari masyarakat, kami langsung mengerahkan 3 unit damkar bersama 10 petugas damkar yang lagi piket dibantu 10 petugas yang lepas piket menuju ke lokasi, " kata Nixon Mukuan Kadis Damkar dan penyelamatan Minsel.

Seluruh personil Damkar Minsel diturunkan mengingat salah satu kendaraan yang terbakar memuat bahan bakar minyak.

"Mengingat yang akan kami hadapi itu kendaraan BBM yang terbakar jadi seluruh personil kami kerahkan, " ujar Nixon Mukuan.

Meskipun sedikit kewalahan memadamkan api yang berkobar saat itu namun tim damkar dapat melakukan pemadaman dan pendinginan sambil di bantu aparat Polri dan TNI beserta masyarakat.

"Kami sampai di lokasi saat itu sekitar 10 sampai 15 menit setelah mendapat informasi dan langsung melakukan upaya pemadaman bersama beberapa anggota TNI/Polri dan masyarakat, " jelas Nixon Mukuan.

Kejadian tersebut diperkirakan sekitar pukul 19.30 Wita dan kobaran api dapat dipadamkan dalam kurun waktu sekitar 1 jam lebih termasuk proses pendinginan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved