Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Manado

Sejak Dulu Jadi Icon Wisata Manado dengan Cerita Mistisnya, Kini Terowongan Ring Road Mau Dirobohkan

Terowongan Ring Road Manado ini memang sejak dulu telah menjadi Icon Wisata Manado dengan segudang cerita mistisnya.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi Warga Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut ) tentu sudah tak asing dengan Terowongan Ring Road I Manado.

Terowongan Ring Road Manado ini memang sejak dulu telah menjadi Icon Wisata Manado.

Bukan hanya sebagai terowongan penghubung antar jalan.

Namun Terowongan Ring Road juga terkenal dengan cerita mistisnya.

Bahkan banyak orang yang percaya setiap kali melewati Terowongan Ring Road ini harus klakson tiga kali.

Baik kendaraan roda dua, roda empat hingga roda enam, semua kendaraan kebanyakan melakukan kebiasaan ini.

Banyak yang percaya kalau tidak membunyikan klakson saat melewati Terowongan Ring Road, akan ada hal yang tidak diinginkan bisa terjadi.

Meski ini hanya legend urban, namun hal inilah yang membuat Terowongan Ring Road jadi Icon Wisata Manado.

Nah kini kabar terbaru, Terowongan Ring Road I Kota Manado ternyata mau dirobohkan.

Rencana itu sudah siap dieksekusi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) dan Pemerintah Kota Manado.

Kepala BPJN Sulut, Hendro Satrio mengatakan, Terowongan Ring Road I akan dirobohkan karena kebutuhan Jalan harus diperlebar.

"Ruang jalan yang nantinya akan diperlebar sekitar 16 meter. Karena sekarang jalan disitu baru dua lajur. Nantinya akan dibuat menjadi empat lajur,” ungkap Hendro Satrio kepada tribunmanado.co.id, Rabu (8/3/2023).

Terowongan Ring Road yang sejak dulu Jadi Icon Wisata Manado dengan Cerita Mistisnya
Terowongan Ring Road yang sejak dulu Jadi Icon Wisata Manado dengan Cerita Mistisnya (kolase Tribunmanado/ HO)

Pasalnya, terowongan dan jalan masuk ke terowongan hanya punya 2 lajur, sementara Ring Road hampir keseluruhan punya 4 lajur.

Buntutnya, saat jam padat kendaraan lalu lintas di tempat itu jadi bottleneck, bahkan sering menimbulkan kemacetan

Namun untuk mewujudkan rencana ini BPJN harus bekerja sama dengan Pemkot Manado.

Di atas terowongan tersebut ada Jalan eksisting yang melintas ruas Tingkulu-Koka.

Jika terowongan dibongkar otomatis jalan di atasnya tak bisa dipertahankan lagi, maka solusinya nanti akan dibangun jembatan pengganti jalan.

"Nanti dibangun jembatan 40 meter," ujarnya.

Ia mengatakan, garis besar rencana tersebut yakni terowongan dirobohkan, kemudian dibangun jembatan di atasnya, jalan Ring Road pun bisa diperlebar hingga 4 lajur.

Hendro Satrio mengatakan, untuk fisik jembatan memang cukup menelan banyak anggaran.

"Estimasi anggaran sekitar Rp 20 sampai 30 Miliar. Tapi masih menunggu DED (Detail Engineering Design)," ungkapnya

Namun untuk memulai proyek itu, Hendro Satrio mengatakan ada lahan yang harus dibebaskan Pemkot Manado. Jika sudah tuntas tentu BPJN siap mengerjakan.

Hanya saja, untuk ketersediaan anggaran BPJN kata dia harus menunggu hingga tahun 2024.

“Untuk pembangunannya belum tahun ini. Karena masih kami usulkan untuk penganggarannya. Kemungkinan tahun depan," katanya.

Terowongan Ring Road merupakan satu-satunya infrastruktur terowongan yang ada di jalan tersebut. Terowongan membelah bukit di atasnya dilintasi jalan.

Terowongan itu pun sudah menjadi bagian sejak Ring Road pertama kali dibangun. 

Terowongan Ring Road I Manado
Terowongan Ring Road I Manado (ryo noor/tribun manado)

Rencana Ring Road

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara akan menuntaskan Proyek Manado Outer Ring Road (MORR).

Proyek itu terdiri dari Ring Road I, Ring Road II, dan Ring Road III.

Proyek Ring Road I dan II sudah tuntas, tinggal Ring Road III yang masih dikerjakan hingga kini.

Hendro Satrio, Kepala BPJN Sulut, mengatakan satu aspek penting dalam proyek tersebut yakni simpang penghubung antar jalan.

Rencananya sudah disiapkan Simpang Winangun yang akan menghubungkan Ring Road I dan Ring Road III.

"Jadi pertemuan jalan di Winangun akan dibangun underpass," kata dia kepada tribunmanado.co.id.

Lokasi itu akan jadi pertemuan Jalan Raya Manado-Tomohon, Ring Road I, dan Ring Road III.

Hitung-hitungannya, proyek underpass Simpang Winangun itu akan menelan biaya cukup besar.

"Simpang Winangun itu anggarannya Rp 129 miliar," ujar dia.

Proyek Ring Road III pun masih terus dikerjakan.

Saat ini baru dua tahap yang tuntas dibangun sepanjang 3 km.

Proyek itu akan dilanjutkan lagi tahun 2023 sepanjang 1,9 km.

Terowongan di Ring Road I Manado, Sulawesi Utara.

Total panjang Ring Road III 11,6 kilometer melintasi Kalasey-Winangun. 

Proyek ini pun harus dicicil pembangunannya karena bergantung pada dana dan progress pembebasan lahan. (Ryo)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dan di TribunManado.co.id

Baca Berita Lainnya di: Google News

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved