Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 06.15 WIB, Ayah dan Anak Tewas, Motor Korban Ditabrak Bus saat ke Sekolah

Dua orang warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, ayah dan anak meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut

Editor: Glendi Manengal
DOK. SATLANTAS POLRES CIREBON KOTA
Sejumlah petugas Satlantas Polres Cirebon Kota saat menangani kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan ayah dan anak meninggal dunia di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (8/3/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan bus.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Sinopsis Drama Korea Pandora Beneath the Paradise, Drakor Terbaru Lee Ji Ah, Kisah Pembalasan Dendam

Baca juga: Puluhan Anggota Brimob Sulawesi Utara Hadiri Pemakaman Garry Momomuat di Tumobui Kotamobagu

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Dua orang warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, ayah dan anak meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (8/3/2023).

Sepeda motor berpelat nomor E 6070 CL yang dikendarai ayah dan anak itu dihantam bus jurusan Kuningan - Jakarta berpelat nomor E 7742 YC tersebut terjadi kira-kira pukul 06.15 WIB.

Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Triyono Raharja, mengatakan, kedua korban meninggal dunia merupakan pengendara sepeda motor dan penumpang yang dibonceng.

Diketahui, kedua korban merupakan ayah dan anak yang hendak mengantar untuk berangkat sekolah ke salah satu SMP negeri di Kota Cirebon.

"Para korbannya berinisial AK (44) dan DA (16)," ujar Triyono Raharja saat ditemui di lokasi kejadian usai memimpin penanganan kecelakaan tersebut.

Pihaknya bertindak cepat setelah menerima laporan peristiwa itu untuk penanganan dan olah TKP serta mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Ia mengatakan, jenazah kedua korban pun langsung dievakuasi ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya.

Dalam peristiwa itu, sepeda motor yang dikendarai korban tampak rusak parah, bahkan bus yang menghantamnya juga terlihat ringsek di bagian depannya.

Petugas Satlantas Polres Cirebon Kota juga terlihat menggunakan truk untuk menarik bus yang melaju menuju arah Gunungjati tersebut.

Sementara petugas lainnya tampak mengatur arus lalu lintas di Jalan Kapten Samadikun selama proses evakuasi korban dan bus itu.

"Identitas sopir busnya berinisial S (48) dan kernetnya N (36), serta untuk penanganan di lokasi kejadian juga sudah selesai," kata Triyono Raharja.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di TribunCirebon.com

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved