Anak Pejabat Aniaya Remaja
Akhirnya Terungkap, Sebelum Bisa Buka Mata, David Mengamuk Hingga Tangan Harus Diikat, Ini Alasannya
Keluarga ungkap tangan David sempat diikat agar tidak jatuh dari ranjang tidurnya sebelum akhirnya bisa membuka mata telah koma 15 hari.
"Jangan marah-marah, sudah. Istighfar," kata laki-laki yang memiliki posisi di Tim Siber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor itu.
David masih tampak memakai alat bantu pernapasan atau tracheostomy cuff di bagian leher. Tampak selang alat bantu napas juga terpasang di satu lubang hidungnya.
Biaya Perawatan David Ditanggung GP Ansor
Semua biaya perawatan David diketahui ditanggung oleh GP Ansor.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kuasa Hukum David dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor, M Hamzah.
"Kebetulan sahabat Jo (ayah David) ini adalah anggota GP Ansor, jadi kita dari GP Ansor menanggung (biaya perawatan David) itu semua," kata Hamzah.
Pihak Mario Belum Berikan Bantuan Biaya
Hamzah juga mengatakan bahwa hingga saat ini, keluarga Mario sendiri belum memberikan bantuan biaya untuk pengobatan David.
"(Keluarga Mario) belum, dan kita juga mampu kok untuk membiayai sendiri," tegasnya.
Keluarga David Tak Ajukan Ganti Rugi ke Pihak Mario
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan bahwa keluarga David tidak mengajukan restitusi atau ganti rugi kepada keluarga Mario.
Lantaran sejauh ini, kata Wakil Ketua LPSK Achmadi, hingga saat ini pihaknya tidak menerima permohonan tersebut dari keluarga David.
"Restitusi kan dia berfikir tapi belakang dia enggak, menyampaikan tidak. Jadi ya tidak dihitung. Kecuali dia mengajukan restitusi," kata Achmadi saat dikonfirmasi awak media, Selasa (7/3/2023).
Maka LPSK sebagai pemberi perlindungan terhadap David tidak akan menghitung restitusi tersebut.
Achmadi mengatakan, permohonan yang dikabulkan pihaknya kepada David hanyalah untuk keperluan medis dan pendampingan psikologis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.