Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Pejabat Aniaya Remaja

Akhirnya Terungkap, Sebelum Bisa Buka Mata, David Mengamuk Hingga Tangan Harus Diikat, Ini Alasannya

Keluarga ungkap tangan David sempat diikat agar tidak jatuh dari ranjang tidurnya sebelum akhirnya bisa membuka mata telah koma 15 hari.

|
Editor: Tirza Ponto
Tangkap layar akun Twitter Jonathan Latumahina
Keluarga ungkap tangan David sempat diikat sebelum akhirnya bisa membuka mata setelah koma 15 hari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cristalino David Ozora (17) yang dianiaya hingga koma oleh anak eks pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo (20) kondisinya dikabarkan mulai menjukkan tanda-tanda siuman.

Diketahui David mengalami koma usai dianiaya sejak 20 Februari 2023 lalu.

(berita populer: klik link)

David pun saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Mayapada, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kondisi terkininya pun dibeberkan oleh pihak keluarga.

Melalui unggahan akun Twitter peribadinya, @seeksixsuck, Jonathan Latumahina selaku ayah David mengatakan bahwa saat ini David sedang memasuki fase pemulihan emosional.

Kesadaran David, dikatakan Jonathan Latumahina, juga lambat laun meningkat.

Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, saat mendampingi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, saat mendampingi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). (Tangkap layar akun Twitter Jonathan Latumahina)

Baca juga: Kesaksian Saksi saat David Dianiaya, Pelaku Mario Dandy Satriyo Cs Tampak Tak Mau Berhenti

Setelah itu Paman David, Rustam mengatakan, tangan keponakannya sempat diikat agar tidak jatuh dari ranjang tidurnya.

Karena disebut ada emosional dalam diri David sehingga kerap tangannya sering kali bergerak.

Reaksi emosional itu, lanjut Rustam, berkaitan dengan memori terakhir yang sempat diingat David sebelum koma sebagaimana disampaikan dokter.

Kemungkinan, terkait insiden penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kala itu.

"Jadi dia sempat meluapkan emosionalnya. Menurut dokter, adalah ekspresi terakhir yang ada di memorinya," ujarnya, Rabu (8/3/2023).

"Mungkin itu adalah pas kejadian penganiayaan. Iya dia sempat memberontak (bergerak sehingga sempat diikat)," imbuh Rustam.

Menurut Rustan, kejadian itu dialami David pada Senin (6/3), sehingga saat ini kondisi David berangsur tenang hingga sudah mampu membuka matanya.

"Kemarin dia masih menunjukkan emosionalnya dia jadi kayak ada kemarahan yang keluar," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved