Penanganan Stunting
Berikut Jumlah Kasus Stunting di Sulawesi Utara, Kabupaten Talaud Terbanyak
Ketua Satgas Penanganan Stunting BKKBN Sulawesi Utara, Murphy Kuhu, Senin (6/3/2023) mengatakan, jumlah balita dengan kasus stunting.
Menurut Murphy, persoalan stunting kompleks.
Bisa dipengaruhi faktor pendidikan, ekonomi, hingga sosial.
Karena itu, penanganan stunting harus dimulai sejak masa pra-nikah.
"Sebab ada juga keluarga risiko stunting. Latar belakangnya kurangnya pengetahuan, tidak tahu, ekonomi sulit, dan lain-lain," jelasnya.
Penanganan stunting harus berjalan dari hulu ke hilir.
Mulai dari pendidikan keluarga, edukasi ke pasangan yang mau menikah, calon orangtua, calon ibu hamil, remaja, hingga ibu hamil.
"Biasanya kasus stunting berkaitan dengan faktor pendidikan minim dan keluarga kurang mampu," jelasnya.(*)
Jumlah Balita Stunting di Sulawesi Utara Tahun 2022 Berdasarkan Kabupaten/Kota
1. Bolaang Mongondow 106 orang
2. Minahasa 136 orang
3. Kep. Sangihe 278 orang
4. Kep.Talaud 496 orang
5. Minahasa Selatan 391 orang
6. Minahasa Utara 313 orang
7. Bolaang Mongondow Utara 115 orang
Penurunan Angka Stunting di Minut dan Tomohon Sulawesi Utara Tahun 2023 Lampaui Target Nasional |
![]() |
---|
Gencarkan Sosialisasi di Kalangan Gen Z, Strategi Baru Steven Kandouw Tangani Stunting di Sulut |
![]() |
---|
2023, Delapan Daerah di Sulawesi Utara, Termasuk Manado Alami Peningkatan Stunting |
![]() |
---|
Prevalensi Stunting Sulawesi Utara 2023 Meningkat Jadi 21,3 Persen |
![]() |
---|
Steven Kandouw Hadiri Pelaksanaan Penilaian Percepatan Penurunan Stunting Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.