Anak Sunan Kalijaga Dibully
Kronologi Anak Sunan Kalijaga Dibully di Sekolah, Dilempar Sampah Hingga Ditonjok
Sunan Kalijaga mengungkapkan kronologi sang putra, Sean mengalami bully hingga penyerangan fisik di sekolah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus bullying terjadi lagi di lingkungan sekolah.
Kasus tersebut dialami Sean, anak pengacara Sunan Kalijaga.
Sean disebut mengalami bully hingga ditonjok oleh teman-temannya di sekolah.
Sunan Kalijaga pun mengungkapkan kronologi sang putra.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Pemilik Rubicon Mario Dandy Cuma Pakai Motor Butut Serta Penerima Bansos dan BLT
Pelaku bullying terhadap Sean diketahui bukan teman sekelas putra Sunan Kalijaga.
Pelaku sengaja mendatangi kelas Sean dan melakukan pembullyan, hingga penyerangan fisik.
Sunan Kalijaga mengatakan pembullyan itu bermula kala terduga pelaku melemparkan sampah daun pada Sean yang bermain bola.
"Jadi ternyata kronologis awalnya adalah Sean itu sedang main bola pada jam istirahat."
"Lalu didatangi oleh yang kami duga pelaku dilempar sampah ke badannya, sampah-sampah daunlah," kata Sunan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (5/3/2023).
Menurut Sunan, sang putra tak melawan lantaran menganggap temannya itu tengah bercanda.
"Itu pertama, Sean diam. Karena kata Sean, udahlah dianggap bercanda," imbuhnya.
Namun pelemparan sampah itu terjadi dua kali, hingga ada yang masuk ke mata Sean.
"Lalu Sean main bola lagi, lalu anak ini datang lagi dengan membawa sampah-sampah daunlah istilahnya."
"Itu dilempar ke mukanya Sean, sehingga Sean bilang sampai ada yang masuk di matanya," terang Sunan.
Kepada Sunan, Sean mengaku marah dengan tingkah teman sekolahnya itu.
Saat ditegur, terduga pelaku justru kabur meninggalkan Sean.
"Itu Sean juga marah, dia bilang, 'kok rese banget sih, ngapain?'. Anak itu lari," kata Sunan.
Sean juga sempat dihadang ketika ingin masuk ke kelas selepas bermain sepak bola.
"Selesai main bola, Sean naik ke atas untuk masuk ke kelasnya. Namun di depan kelasnya kan diadang oleh ada sekitar beberapa orang ya," papar Sunan.
Menurut keterang Sean pada sang ayah, pelaku diduga melakukan pemukulan sebanyak empat kali padanya.
"Dan pelaku yang sama ya itu, diduga, menurut keterangan Sean melakukan empat kali pemukulan terhadap Sean, kanan-kiri, kanan-kiri (menunjuk badan bagian atas)," jelas Sunan.
Sean tak membalas dan memilih menghindar dengan masuk ke kelas.
"Sean lagi-lagi tidak membalas sama sekali, tapi Sean lebih memilih untuk menghindar dan masuk kelasnya," beber Sunan.
Namun terduga pelaku yang ternyata bukan teman sekelas Sean itu pun menyusul dan terjadilah pembullyan.
"Sementara si pelaku ini bukan teman sekelasnya Sean, dia dari kelas yang berbeda. Tapi dia kami duga dengan niat masuk, untuk nyusul Sean."
"Nggak lama kemudian, Sean yang sedang duduk, (terduga pelaku) datang lagi untuk mem-bully Sean," papar Sunan.
Sunan menyebut sang putra tak menggubris tindakan temannya itu.
Sean mulai menunjukkan reaksi, saat pukulan yang diterimanya sudah berlebihan.
"Sean di-bully, ditonjok pelan-pelan. Akhirnya sampai keras, baru Sean berdiri, bangun dan menanyakan 'eh lo kenapa sama gue?'," ujar Sunan.
Tak menanggapi pertanyaan Sean, terduga pelaku kemudian mulai menghajar putra Sunan tersebut.
"Namun anak itu tidak ada bicara apa-apa, seperti kita saksikan di CCTV, dia langsung melompat, hajar Sean berkali-kali," kata Sunan.
Pengacara yang menangani kasus perceraian Ferry Irawan ini pun menyebut, terduga pelaku bullying sang anak sempat diamankan oleh teman sekelas Sean.
"Itu pun sudah ditarik, dipisahin sama temen kelasnya Sean. Supaya pelaku tidak terus memukuli Sean, sudah diamankan," ujarnya.
Meski begitu, terduga pelaku berhasil lepas dari penjagaan teman sekelas Sean dan melakukan penyerangan lagi.
"Namun saat Sean maju mau tanya 'kenapa?', terlepas lagi, dia serang lagi Sean berkali-kali," sambungnya.
Dari rekaman CCTV kelas Sean, Sunan menilai terduga pelaku secara brutal menyerang Sean.
"Artinya kami melihat dan mencoba menganalisis, mencermati dari hasil CCTV yang ada di kelas, terekam jelas bahwa anak ini, si pelaku betul-betul secara brutal menyerang Sean berkali-kali," jelasnya.
Kepadanya, Sean mengaku tak bisa melakukan pembelaan lantaran tak memiliki kesempatan melawan.
"Sean pun menyatakan, 'bukan saya takut, ayah. Saya tidak bisa melakukan bela diri, karena tangan saya juga dipegang'."
"Bahkan untuk ngeblok kanan-kiri aja dia nggak bisa karena tangan posisi belakang," tutur Sunan.
(Tribunnews.com/dian)
Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan AGH Pacar Mario Dandy Tak Ditahan Meski Jadi Pelaku kasus Penganiayaan
Baca juga: Pacar Mario Dandy Satriyo Berhenti dari Sekolah SMA Tarakanita 1 Jakarta Selatan Tanpa Desakan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca Berita Lainnya : Google News
Isi Postingan Terakhir Mpok Alpa Sebelum Meninggal, Terungkap Impian dan Harapan untuk Anaknya |
![]() |
---|
Roundown Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Pemprov Sulut |
![]() |
---|
Meriahkan HUT ke-80 RI, Pemkab Minahasa Tenggara Gelar Lomba Dapur Hidup |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Minahasa Selatan Sulawesi Utara Hari Minggu 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Daftar 4 Promo Diskon BBM Non Subsidi Khusus HUT RI, Berlaku di Seluruh SPBU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.