Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca Mazmur 41:14, Pujilah Tuhan Untuk Selamanya
Allah patut dan harus dipuji karena perbuatan-Nya yang ajaib. Kita wajib, patut dan harus memuji Tuhan
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tubuh rohani kita membutuhkan Firman Tuhan agar bisa terus bertumbuh.
Membaca dan merenungkan Firman Tuhan adalah solusinya.
Berikut rekomendasi renungan harian Kristen dengan ayat referensi dalam Mazmur 41:14
Baca juga: Renungan Harian, Ibrani 12:1-3, Pengharapan dan Ketekunan
judul renungan harian Kristen kali ini adalah Pujilah Tuhan Untuk Selamanya
Sangat jarang ditemukan ada orang yang tidak suka dipuji. Bahkan dapat disimpulkan bahwa tidak ada orang yang tidak mau dipuji, kecuali kalau berlebihan. Kata orang Manado, "makang puji." Semua orang mau atau suka dipuji.
Sebenarnya, itulah realita kemanusiaan kita. Ingin dipuji. Namun, ada yang mau dipuji secara terbuka, ada yang malu-malu. Melarang orang lain memuji, padahal hasrat hatinya yang dalam dia ingin dan mau dipuji.
Memang, motivasi orang memuji orang lain berbeda-beda. Tetapi maksudnya sama, ingin membuat yang dipuji senang, bahagia, ataupun memerhatikan kita secara khusus. Meski terkadang pujian seseorang itu hanya modus untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dari alamat pujian itu.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Roma 8:31, Berpegang pada Keyakinan
Kebiasaan manusia, ketika sudah termakan oleh pujian, relatif "gampang dikendalikan." Artinya jika pujian seseorang mempan, dan kondisi psikologinya sudah berada dalam euvoria pujian itu, maka apa saja yang dimintanya, biasanya dikabulkan. Jadi, manusia pada dasarnya semua ingin dipuji.
Bagaimana dengan Tuhan? Tuhan ingin dipuji? Manusia saja ingin dipuji, apalagi Tuhan yang amat sangat mahadahsyat kekuasaan dan keagungan-Nya. Hanya bedanya adalah, Tuhan bukan ingin dipuji, apalagi "makang puji." Tapi, Allah patut dan harus dipuji karena perbuatan-Nya yang ajaib. Kita wajib, patut dan harus memuji Tuhan. Bukan karena Tuhan ingin dipuji, tapi karena kewajiban dan keharusan kita untuk memuji Dia dengan segenap hati.
Mengapa kita harus memuji Tuhan, karena terlalu besar, heran dan ajaib karya Allah yang amat sangat maha agung bagi kita umat manusia. Apalah artinya kita manusia tanpa Tuhan? Tanpa Tuhan, Manusia bukan hanya tidak bisa berbuat apa-apa, tapi manusia tidak ada! Karena manusia adalah ciptaan Tuhan dan milik kepunyaan-Nya. Hidup kita ada dalam kendali-Nya semata.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Mazmur 41: 11-12, Belajar Dari Raja Daud Menghadapi Orang Degil
Tetapi oleh kasih karunia, rahmat dan anugerah-Nya yang tak terkatakan bagi kita, sehingga kita diciptakan, dipelihara dan diberkati-Nya dengan amat sangat luar biasa. Siapakah kita tanpa Tuhan? Hampa dan tidak ada! Camkan ini dan sadar dirilah kita. Karena itu, adalah sangat wajar, patut, harus dan wajib kita menaikan syukur, memuji dan memuliakan Dia. Karena itu layak dipersembahkan kepada Sang Khalik.
Hal inilah yang disadari oleh raja Daud. Dia tahu betul betapa pertolongan Tuhan yang tiada putus-putusnya, tiada terbatas dan tiada berakhir dalam hidupnya. Dia merasakan bahwa dia tidak mungkin hidup bahkan menjadi raja dan meraih segala kemenangan dalam segala hal, kalau bukan karena Tuhan.
Itulah sebabnya, Daud menyampaikan pujian, hormat dan segala kemuliaan hanya bagi Tuhan saja. Selain dengan ucapan mulut dan dalam bentuk nyanyian, Daud memuji Tuhan dengan gambus, kecapi dan tari-tarian. Dia pun berseru terpujilah Allah dari selamanya sampai selama-lamanya.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin." (ay 14)
Ketika kita masih bernafas dan hidup hari ini, pujilah Tuhan. Sebab Dia masih memerkenankan kita hidup dan ada di dunia ini. Dan jika kita hidup dalam Dia, memuliakan Tuhan dalam prilaku hidup kita setiap hari, atau dengan semua yamg ada pada kita, maka kasih-Nya akan terus mengalir deras dalam hidup kita. Bahkan akan jauh lebih heran lagi.
Karena itu, apakah alasan bagi kita untuk tidak memuji dan membesarkan nama-Nya yang tinggi luhur? Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak memuji Tuhan dalam segenap aspek hidup kita.
Pujilah Tuhan selama Ia masih berkenan bagi kita untuk memuji Dia. Sebab lebih baik kita yang memuji Tuhan daripada kita dinyanyikan pujian karena sudah tak berdaya. Akan tiba saatnya itu bagi semua umat manusia, untuk tidak ada kesempatan memuji Tuhan, selain hanya dinyanyikan lagu pujian karena sudah terbaring kaku tak berdaya lagi.
Maka sebagaimana Kredo raja Daud yang menyatakan kekuatan kuasa kasih Allah dalam pujiannya, maka hendaklah kita juga hidup dalam puji-pujian dan sembah hormat hanya kepada Dia saja. Dengan demikian kita telah hidup berkenan kepada-Nya.
Pujilah Dia selama Dia masih berkenan mendengarnya. Agungkanlah nama-Nya yang tinggi luhur selamanya. Pujilah Yuhan dalam bentuk apapun juga dengan hati yang gembira. Hanya Dialah, Allah Israel yang adalah juga Tuhan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, di zaman now, yang layak dipuji, disembah dan diagungkan.
Maka terpujilah Allah Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin
Bina Remaja GMIM, Renungan 10-16 Agustus 2025, Berikanlah Apa yang Wajib Kamu Berikan pada Allah |
![]() |
---|
Pelita, Renungan P/KB GMIM 10-16 Agustus 2025, Berikanlah Apa yang Wajib Kamu Berikan Pada Allah |
![]() |
---|
Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 10-16 Agustus 2025, Berikanlah Apa yang Wajib Diberikan pada Allah |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Matius 22:15-22, Berikanlah Apa yang Wajib Kamu Berikan Kepada Allah |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Minggu 10 Agustus 2025, Matius 22:15, Rencana Jahat Menjerat Yesus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.