Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 12.00 Wita, Seorang Wanita WNA Tewas, Korban Hilang Kendali Jatuh dari Motor

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Kuta Songgong, Desa Persiapan Nandus, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

|
Editor: Glendi Manengal
Dok warga dan Polsek Kalipucang
Foto Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Kuta Songgong, Desa Persiapan Nandus, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal.

Baca juga: Cewek Manado Abigail Mambu Ceritakan Alasan Ikut Pemilihan Putera Putri Dirgantara Sulawesi Utara

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Kuta Songgong, Desa Persiapan Nandus, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.

Warga Negara Asing (WNA) asal Norwegia, Lina Asora Storhaug Rognerud (25), meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara, kejadian itu bermula saat korban dan rekannya berangkat dari penginapan untuk makan siang di Bus Radio sekitar pukul 10.30 Wita.

Selesai makan siang, korban bersama dua rekannya berangkat menuju Pantai Tanjung Aan dengan mengendarai sepeda motor merek Vario DR 2196 TL warna hitam.

"Sedangkan dua rekan korban menggunakan satu sepeda motor.

Sesampainya di TKP Jalan Raya Kuta Songgong, korban terjatuh," kata Dimas dalam keterangan tertulis, Jumat (3/2/2023).

Diduga, korban terjatuh dari motornya karena hilang kendali.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.

"Korban mengalami lebam pada mata kiri sampai pipi, luka lebam pada leher sebelah kiri, luka lecet pada pinggang sebelah kanan atas sampai bawah hingga ke bagian  perut, luka lecet pada lutut kanan, luka lecet pada paha kiri, luka lecet pada betis kiri, dada membiru yang di perkirakan mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Dimas.

Dimas menyampaikan, pihaknya telah mengamankan barang-barang milik korban, yaitu satu tas kain warna putih yang di dalamnya berisi dompet, SIM, ATM, uang tunai Rp 10.000, ponsel merek iPhone, pakaian dalam, selendang, topi, alat kosmetik dan kacamata.

"Saat ini jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram," kata Dimas. (*)

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved