Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Besok Jumat 3 Maret 2023, Info BMKG Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem

Prakiraan cuaca untuk besok Jumat 3 Maret 2023 dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Editor: Ventrico Nonutu
HO
Ilustrasi cuaca ekstrem. Peringatan Dini Besok Jumat 3 Maret 2023. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan prakiraan cuaca untuk besok Jumat 3 Maret 2023.

Prakiraan cuaca tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.

Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.

Ada beberapa wilayah yang diperkirakan berpotensi alami cuaca ekstrem.

Baca juga: Juventus Bisa ke Liga Champions, Pemain Ini Diprediksi Jadi Kunci

Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 32 wilayah.

Terdapat 27 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Sedangkan 5 wilayah lainnya berpotensi terjadi hujan dan disertai kilat serta angin kencang.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Bengkulu

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Sulawesi Tengah

- Maluku Utara

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatra Utara

- Sumatra Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Jambi

- Sumatra Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Selatan

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Penyebab cuaca ekstrem

BMKG melaporkan, penyebab cuaca ekstream dipicu adanya Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 kt (low level jet).

Kecepatan angin memanjang dari Laut Timor hingga Australia bagian utara dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru bagian timur.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Kalimantan bagian barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.

Konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Selat Karimata.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved