Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Manado

Dulu Terkenal Lokasi Esek-esek, Kini TKB Kembali Lurus, Jadi Icon Wisata Manado Perekat Silahturahmi

TKB kini menjadi Icon Wisata Manado yang baru di mana sebagai sarana kerukunan umat beragama nampak pada berbagai ornamen keagamaan di sana.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Suasana TKB Manado, Sulawesi Utara, di malam hari. Salah satu Icon Wisata Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hello warga Sulawesi Utara ( Sulut) khususnya Kota Manado.

Apa yang dipikiran Anda saat mendengar Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado, Sulawesi Utara ?

Bagi warga Kota Manado tentu TKB sudah tak asing lagi.

Taman yang berada di pusat Kota Manado itu sudah lama dikenal dengan lokasi esek-esek.

Namun kini ternyata TKB Manado sudah berubah.

Jika dulu banyak yang mangkal menjajakan diri di TKB, kini TKB berubah dan jadi salah satu Icon Wisata Manado.

Banyak perubahan yang terjadi, dari tempat remang-remang kini sudah jadi tempat paling terang.

Bahkan setiap hari raya keagamaan, selalu dipasang ornamen keagamaan.

Sehingga mengurangi image negatif yang selama ini melekat di TKB.

Seperti baru-baru ini perayaan Imlek, pemerintah memasang ornamen Imlek.

Bahkan hingga saat ini ornamen tersebut masih terpasang.

Hingg nanti akan diganti jika ada perayaan hari keagamaan lainnya.

Lampion masih terpasang di sejumlah titik di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado, provinsi Sulawesi Utara, Jumat (17/2/2023).

Ada di tenda membran.

Lalu tergantung di bambu pada pintu masuk TKB.

Ini sisa sisa perayaan Imlek beberapa waktu lalu.

Kala itu TKB disulap mirip Cina Town.

Ada lampion, kemudian hiasan tahun baru Cina serta photo booth bernuansa Imlek.

TKB kini jadi icon Wisata Manado 

Taman Kesatuan Bangsa (TKB) menemukan jati dirinya kembali setelah lama hilang.

Kerja keras Pemkot Manado menata tempat tersebut membuat citra esek-esek hilang dan lokasi itu kembali pada fungsinya sebagai perekat tali silaturahmi dan toleransi.

TKB kini menjadi Icon Wisata Manado yang baru di mana sebagai sarana kerukunan umat beragama nampak pada berbagai ornamen keagamaan di sana.

Ornamen tersebut menyesuaikan dengan hari raya keagamaan.

Jika Imlek, maka ornamen yang dipasang adalah Naga dan lampion.

Sebelum Imlek yang jatuh pada Februari, TKB dihias pohon natal.

Pohon natal setinggi tujuh meter tersebut unik karena terdiri dari ratusan pot bunga.

Nah usai Imlek, TKB segera bernuansa Muslim.

Bulan puasa segera dimulai dan TKB bakal dihias dengan ornamen khas Muslim.

Olivia Rompas, warga Manado mengatakan, hiasan ornamen keagamaan di TKB membawa nuansa religius yang menerima perbedaan sebagai sesuatu yang fitrah.

"Sebagai orang Kristen saya menikmati pohon natal dan lampu lampu di TKB, kemudian ada konser natalnya," kata dia

Olivia juga mengaku menikmati naga dan lampion serta ornamen Muslim.

Dia sering mengajak keluarga untuk foto di depan hiasan naga di TKB.

Ornamen keagamaan di TKB

Kadis Dinas Lingkungan Hidup Manado Franky Porawouw mengaku selalu memasang ornamen keagamaan untuk menunjukkan Manado kota yang rukun.

"Dari pemerintah mendorong agar kerukunan tersebut tetap terpelihara," katanya.

Dikatakan Franky, pihaknya berupaya keras mengembalikan TKB sebagai lokasi tempat warga Manado menjalin tali silaturahmi.

Kebersihan lokasi itu ditata.

Fasilitas di TKB Manado dibenahi dan ditambah

Fasilitasnya dilengkapi. Ada lampu, air mancur serta tenda membran.

Mini market sudah berdiri sekeliling TKB. Ada rumah kopi pula.

"Ini agar warga Manado merasa nyaman," katanya.(Art)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved